Mataaceh.com | Lhokseumawe – Dalam kasus pelecehan disalah satu Yayasan Stikes Lhokseumawe, Anggota DPRK Lhokseumawe diduga mencoba untuk lelang kasus dalam arti tawar-menawar untuk menutupi kasus. Kamis (11/02/21).
Salah seorang anggota DPRK Lhokseumawe saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp mengatakan, berdasarkan isu tersebut yang diduga salah seorang anggota DPRK dia tidak tahu bahwa siapa yang beraninya meminta uang ke pihak Yayasan Stikes tersebut. “itu bukan saya”. Katanya anggota DPRK Lhokseumawe yang tidak mau disebut nama di Media ini
Melanjutkan “curiga bole tapi jangan menuduh jika memang itu benar terjadi maka ungkapkan di Media siapa pelakunya” ungkapnya
Terpisah saat konfirmasi dengan suami korban inisial R (23) menyesali jika benar isu ini terjadi ada tawar-menawar dalam kasus pelecehan di Yayasan Stikes tersebut, saya selaku suami korban sangat kecewa terhadap wakil rakyat yang seharusnya dia melindungi rakyatnya bukan mencari uang atas penderitaan rakyatnya. Katanya dengan nada sedih bercampur emosi.
Ketua DPRK Kota Lhokseumawe, Ismail mengatakan melalui WhatsApp Kamis,(11/02/21), jika benar isu tersebut benar terjadi maka saran dari saya laporkan ke Polres, dan ketua DPRK juga menyarankan kepada media ini untuk coba mempastikan lagi apa betul isu itu. Ungkapnya Ketua DPRK Lhokseumawe