Mataaceh.com – Direktur Akademi Farmasi YPPM Mandiri, Rosa Mardiana, ST., MT menghadiri undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia) di Padang. (07/14/2022).
Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan Rapat Koordinasi APDFI Regional II yang membahas terkait penyusunan struktur organisasi serta Uji Kompetensi (UKOM).
Rakernas dimulai tanggal 13 Juli 2022 yang dibuka oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 Institusi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia, dari Aceh hingga Papua, membahas terkait arahan kebijakan Pendidikan Diploma, panel sinkronisasi kurikulum, implementasi MBKM.
Arahan kebijakan Pendidikan diploma dipaparkan oleh Dirjen Nakes,drg. Arianti Anaya, MKM, yang membahas terkait implementasi, regulasi dalam mewujudkan Pendidikan Vokasi bidang Farmasi yang bermutun dan unggul di era Kampus Merdeka.
Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini tercatat jumlah tenaga kefarmasian sebanyak 118.009. Densitas tenaga kefarmasian di Indonesia sebesar 0.86/2000 penduduk. Berdasarkan rekomendasi WHO, maka Indonesia masih kekurangan 38.000 tenaga kefarmasian.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Akfar YPPM Mandiri, Rosa menyatakan bahwa ini merupakan peluang yang sangat besar untuk perguruan tinggi vokasi bidang farmasi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing secara Nasional.