Aceh Barat – Salah satu rumah warga di Desa alu kemang, Kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten Aceh barat, terancam ambruk akibat arus sungai Krueng Pante Ceureumen yang kian ganas. perlahan air mengikis dinding sungai hingga mendekati badan rumah warga desa Alue keumang.
Warga desa Alue keumang, Hasan Basri kepada mataaceh.com, mengatakan, abrasi sungai yang sudah berlangsung lama ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Apalagi, rumah saya warga lain juga ikut terancam amblas ke dalam sungai, karena tak adanya tanggul penahan pada dinding sungai.
”Ada 3 titik parah dari abrasi sungai Krueng Pante Ceureumen. Diantaranya Desa sikundo 1 titik .desa Alue keumang 1 titi.gunong kinco 1. Ini khususnya yang mengancam rumah warga dan jalan yang sewaktu waktu bisa ambruk ke sungai jika tidak ditangani dengan segera. belum lagi beberapa titik yang menjadi ketakutan bagi warga pengguna jalan akan jatuhnya ke sungai,” kata Hasan Basri kepada kontras.net.com,kamis (04/05/2023).
Dikatakannya, setiap hari kikisan oleh sungai membuat permukaan tanah di pinggirannya perlahan rontok ke dalam air. Resahnya masyarakat ditambah dengan aliran sungai yang menghantam cukup dekat dengan rumah warga. Hanya berjarak beberapa meter saja. Jika tak segera mendapat penanganan, maka cukup berpotensi penduduk di kawasan tersebut terkena imbas.
”Lebih-lebih lagi saat kondisi banjir sulit untuk ditebak dimana batasnya tepi sungai. Ini dia khawatir bagi anak-anak dan bagi pengguna jalan yang melintasi jalan lintas kecamatan Pante Ceureumen Perkembangan kondisi setiap tahunnya jauh semakin parah jika Pemerintah tidak menangani dengan segera maka jalan akan putus dan jalur transportasi warga juga terputus,” sebutnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh barat tidak memandang kami masyarakat pente Ceureumen sebelah mata, termasuk Pemerintah Aceh diminta menjadikan penanganan erosi sungai di aliran Krueng Pante Ceureumen menjadi prioritas di tahun 2023.
”Agar akses transportasi tidak terputus dan tidak menelan korban di area titik-titik yang mengancam warga, kita berharap pemerintah Aceh barat dan Pemerintah Aceh bisa segera bertindak mengatasi ini,” pungkasnya.
pewarta Lukman