Mataaceh.como | Orang dalam merupakan orang yang menjadi perantara dan dianggap memiliki kemampuan yang lebih dan juga lebih dihargai. Orang dalam merupakan istilah yang lazim digunakan untuk bekerja. Orang dalam tersebut berada dalam satu lingkungan baik itu pekerjaan, golongan dan lainnya. Orang dalam biasanya adalah orang yang bisa memberikan pengaruh yang cukup banyak di salah satu tempat pekerjaan tersebut. Biasanya orang dalam ini juga merupakan orang yang penting dalam satu perusahaan.
Ketika kita dalam perusahaan(tempat pekerjaan) tersebut ingin menjadi orang dalam. Maka kita harus rajin dalam bekerja, mendengar atasan, dan lainnya. Maka hal ini adalah hal yang perlu dilakukan untuk tahap awal dalam dunia bekerja. Karena orang dalam biasanya adalah orang yang penting bagi perusahaan tersebut. Istilah lainnya adalah orang yang dijadikan sebagai ujung tombak perusahaan tersebut. Makanya orang dalam itu tidak sembarangan saja, ada hal khusus yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi orang dalam.
Dalam dunia pekerjaan, orang akan malas mendengar orang dalam. Karena orang dalam seperti ini bisa saja memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap perusahaan. Misalnya ada seseorang yang ingin masuk bekerja tetapi tidak memiliki orang dalam sedangkan temannya ingin masuk juga ke perusahaan tersebut tetapi ada orang dalam. Maka orang yang kedua yang memiliki peluang untuk bekerja di perusahaan tersebut. Karena dia memiliki kenalan di perusahaan itu apalagi orang itu adalah orang yang berpengaruh juga bagi perusahaan.
Orang dalam biasanya ketika dia menerima surat lamaran pekerjaan dari orang lain. Maka yang dia dahulukan adalah kenalan kita. Dalam hidup, dimana saja akan terjadi KKN. Karena hal itu sudah lumrah terjadi. Keluarga serta kenalan kita lebih penting untuk masuk ke sebuah intansi karena begitulah budaya yang terjadi turun temurum di Indonesia. Tidak perlu skill hanya bermodal kenalan saja kita bisa bekerja di intansi tersebut. Kenalan yang banyak akan membawa kita ke pekerjaan yang layak juga.
Maka dari sekarang, perbanyak kenalan kita. Karena salah satu jala untuk mendapat pekerjaan sekarang adalah kenalan yang banyak. Karena setiap orang yang memiliki kenapa yang banyak di suatu perusahaan misalnya. Dia akan mudah saja menarik kita untuk bekerha di perusahaan tersebut. Kita tidak akan rugi memiliki banyak pergaulan, karena di masa depan kita akan tahu dampak pergaulan tersebut salah satunya adalah di dunia pekerjaan. Mana tahu salah satu teman kita bisa memasukkan kita ke tempat dia bekerja.
Banyak orang yang beranggapan bahwa tes serta interview saat melamar pekerjaan itu lebih penting. Tidak salah dengan hal tersebut. Tetapi yang mnjadi masalah adalah ketika kita misalnya interview berbarengan dengan kenalan dari salah satu orang dalam misalnya. Maka hal ini akan berdampak pada diri kita. Sebaik apapun nilai tes kita, selancar apapun jawaban interview kita. Semua hal tersebut akan kalah dengan kekuatan orang dalam. Makanya dalam dunia pekerjaan itu relasi lebih penting daripada nilai tes seret interview.
Banyak orang yang menyayangkan hal ini masih menjadi praktik yang kurang baik. Tetapi hal ini sudah menjadi kebiasaan yang buruk di tengah perusahaan. Ada orang yang bisa tembus di perusahaan atau instansi pekerjaan tanpa orang dalam. Tetapi orang biasanya meliha dari CV serta prestasi yang dia toreh. Ketika kita mnjadi orang biasa saja, saran penulis perbanyak relasi kita, karena orang dalam memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan dengan hal lain.
Untuk itu, kita tidak bisa memungkiri bahwa orang dalam itu berpengaruh terhadap dunia pekerjaan. Hal ini yang membuat kita malas untuk mengasih lamaran ke salah satu instansi untuk bekerja. Karena hal ini bisa saja membuat orang lain akan tidak percaya hingga saat ini bahwa orang dalam itu lebih memiliki power yang lebih. Makanya hal ini perlu diketahui bahwa setiap hidup itu tentu ada cara. Kita juga harus mengakali bahwa ketika orang bekerja atau melamar kerja menggunakan hal itu, maka kita harus menggunakan cara itu juga.
Penulis adalah Abdul Jamil Al Rasyid Lahir Di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(Lmj) Sastra Minangkabau, Penulis Pernah Menerbitkan Tulisan Di Berbagai Media 34 Provinsi Indonesia, Penulis Sekarang Berdomisili Di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek