Mataaceh.com | Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI KNPI Bireuen 2025 sudah didepan mata, agenda rutin tanda berakhirnya masa periode wajib dilaksanakan, karena hal ini bagian dari proses dinamika organisasi besar tersebut.
Mantan Ketua PD PII Kab. Bireuen alfat memaparkan kepada media ini, pada hari jumat (02/05) di ruang kerjanya.
Mencoba memproyeksikan kontestasi tersebut berlangsung dinamis dalam beberapa hari ini perihal agenda yang menjadi hajatan seluruh pemuda Kota juang itu.
Dalam kacamata Alfat mengungkapkan “Musda ke VI KNPI yang sudah didepan mata harus menjadi kaca pembelajaran dari pada Periodesasi sebelumnya, jangan hanya menjadi jargon wadah pemersatu, akan tetapi KNPI harus menjadi stakeholder pemuda di 17 kecamatan dan OKP-Ormas,” ungkapnya.
Lebih jauh alfat, mencoba membayangkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bireuen kedepan selain wadah pemersatu pemuda, juga harus menjadi wadah tempat bernaung nya para kaum santri karena Kabupaten ini di juluki dengan semboyan Kota Santri.
“Jadi itu memang hal-hal yang terdengarnya mendasar, tapi itu esensial menurut saya,” pinta alfat.
Selanjutnya, ia juga menyarankan kepada teman-teman pemuda di Bireuen yang memegang mandat kecamatan dan OKP dapat mendukung kandidat yang memenuhi historis senada dengan pemerintah.
“Bukan maksud untuk mudah di atur oleh Bupati, tetapi kita ketahui Organisasi Besar ini harus punya ide gagasan yang tajam dengan pemerintah dalam Big program yang mendongkrak pemuda dan santri,” tuturnya.
Dari beberapa nama yang sudah muncul di cuitan linimasa media ada Didi Noah, Gus Haris Atok, Rahmat Setiawan dan Munawir Raja Kala.
“Keempat bakal calon ini kita lihat yang mempunyai bersinergi dengan pemerintah adalah sosok Munawir (Raja Kala) yang juga ketua KNPI kecamatan, keakraban munawir dengan Plat BL 1 Z, tidak main-main bisa kita tracking saat pilkada 2024, munawir sepertinya layak mendapat restu Haji Muklis Tkby,” jelasnya.
Disisi lain, “kita khawatir dengan pentolan kaset lama ikut bermain yang mengklaim bahwa kandidat berlomba sudah mendapat rekom dari pemerintah, malah menjadi zonk saat setelah terpilih dan membuat pemuda terpecah belah serta menjadi rival Pemerintah, karena belum bisa move on,” terangnya.
Alfat juga memantik Poin penting dalam visi dan misi bakal calon nantinya. Menjadi perpanjangan tangan dari pemuda yang tergabung dalam setiap OKP harus membangun kemandirian ekonomi.
Terkahir, “pemuda bisa mengambil peran dalam program tersebut. Program adalah pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,”
“Semoga KNPI Bireuen berjalan sesuai konstitusi dan terus jaya.
Salam pemuda,” imbuhnya.