Hak Jawab SD-SMP Satap Pulau Siumat Simeulue

Oleh

Oleh

Sehubungan dengan pemberitan yang beredar di media mata aceh.com tertanggal minggu 30 juli 2023 Tentang gambaran keadaan pendidikkan, guru dan masyarakat di SD-SMP Satap Pulau Siumat tidak benar sama sekali.

Kegiatan PBM berjalan lancar, dan baik-baik saja walaupun kadang ada guru yang terlambat datang kepulau dikarenakan memang transportsi bot atau robin belum ada saat itu yang berangkat kepulau atau terkadang cuaca tidak bersahabat, dan memang ada salah seorang guru yang sertifikasi bolak balik kekota karena guru tersbut merupaka guru CGP calon guru penggerak sehingga yang bersangkutan harus menyesuaikan dengan banyaknya kegiatan.

Mengenai informasi sekolah disegel masyarakat itu tidak benar sama sekali, dimana kronologi kejadiannya saat itu sedang keluar main, ada dua orang siswa dan siswi berkelahi siswa yang kelas V (lima) laki-laki masuk ke kelas VI (enam) yang kemudiaan memukul siswi kelas IV (enam) ,siswi tersebut berusaha menghindar namun ada juga yang mengenai kepala siswi tersebut.

Siswa kelas V (lima) ini terus meninju sehingga tangannya mengenai dinding saat siswi perempuan tersebut menghindari pukulan, sehingga pukulan tersebut mengenai dinding yang menyebabkan tangan siswa kelas V (lima) tadi memar dan kemudian mengadu sama orang tuanya, pihak orang tua yang memukul tidak menerima karena tangan anaknya memar/bengkak disebabkan memukul dinding dan menyalakan guru sedangkan salah seorang guru sudah menyampaikan bahwa ini masi tanggung jawab sekolah dan urusan sekolah, namun wali murid tersebut tetap emosi dan menutup atau mempalang salah satu kelas, sedangkan dari pihak yang dipukul orang tuanya dapat memaklumi, pada saat itu saya selaku kepala sekolah berada di Dinas Pendidikan, sehingga untuk menyeselasaikan masalah tersebut saya mengajak pengawas sekolah kepulau siumat untuk menyelesaikannya. hasilnya sekolah diminta menanggung segalah biaya terhadap siswa yang memar tangannya karna waktu memukul temannya terkena dinding walaupun begitu kami tetap bersabar dan memaklumi semuanya, dan membayar uang sebanyak 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) sedangkan pihak yang dipukul tidak memintak apa-apa dan dapat memakluminya, dan Bapak Pengawaspun memberikan saran dan nasehat kepada saya agar lebih bijaksana dan sabar menghadapi macam-macam sifat dan karakter masyarakat, dan saya bahkan turut mengundang masayarakat (wali murid) untuk menyelasaikan masalah tersebut sekaligus untuk memusyawarahkan tentang kedisiplinan sekolah serta permohonan agar juga kiranya guru-guru SD-SMP Satap Pulau Siumat kalau mau naik kepulau siumat diberikan tumpangan dan minta tolong agar diutamakan. Alhamdulillah sampai saat ini hubungan dengan masyarakat dan guru baik-baik saja tidak seperti yang digambarkan dalam berita, walaupun mungkin ada beberapa oknum yang tidak tau dari mana dan memang selalu menguji kesabaran kami dengan menginformasikan hal yang tidak benar dan sifatnya fitnahfitnah. kami senantiasa berharap agar mereka diberi petunjuk kejalan yang lurus serta harapan kami bisa bergabung untuk membantu pendidikan dengan memberi pendapat dan ide-ide positif pada SD-SMP Satap Pulau Siumat.

Mengenai informasi atau berita tentang kepulangan anak sekolah pada jam 09.30 Wib itu tidak benar. Hal ini dikarenakan jam istirahat siswa-siswi berada pada jam 10.00 s/d 10.30 Wib, dan setelah itu barulah masuk kembali kedalam kelas dan baru pulang pada jam 12.34 Wib, kecuali anak kelas 1 (satu) SD yang pulangnya memang pada jam 11.00 Wib.

Sungguh berita ini sangat menyakiti hati kami yang dimana kami (kepala sekolah dan guru) meninggalkan keluarga serta ikut berjuang untuk memberikan ilmu/pendidikan kepada anak-anak di SD-SMP Satap Pulau Siumat yang berada didaerah terpencil, tepatnya berada ditengah lautan dan menempuh waktu kurang lebih 2 (dua) jam atau 120 menit dalam perjalanan mengahadapi lautan bebas, yang terkadang kami diterpa badai dan gelombang besar dimana nyawa kami yang menjadi taruhannya, serta kami tidak pernah mengeluh untuk semua itu, semoga kami diberikan kekuatan dan kesabaran, Aaamiiin.

Demikian surat ini kami sampaikan, terimakasih atas atensi dan kerjasamanya.

Kepala Sekolah
DONNI LAHANTA LANTENG, S.Pd

Aceh

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

ARTIKEL TERPOPULER
1
2
3
4
5
Opini Text