Mataaceh.com. | Pidie – Rektor Unimal dengan resmi menerima seluruh aset Akademi Keperawatan (Akper) Pidie, dan dengan ini secara resmi dikelola Universitas Malikussaleh setelah Bupati Roni Ahmad alias (Abu Syik) dan Dr Herman Fithra ASEAN Eng. Melakukan Penandatanganan berita acara serah terima. Kamis, (25/03/2021).
Dengan selesainya penandatanganan berita acara, maka semua sarana dan prasarana, serta pendanaan Akper Pidie menjadi milik dan hak tanggung jawab Universitas Malikussaleh sepenuhnya.
Aset yang di serahkan merupakan aset yang di miliki Akper yang berlokasi di kabupaten Pidie. Proses penyerahan aset Akper Pidie berlangsung di Pendopo Pidie di Sigli, Selasa, (23/3). Informasi ini disampaikan oleh Humas Unimal melalui siaran Pers Mataaceh.com.
Dalam proses penyerahan tersebut, Bupati Pidie dan Rektor Unimal, turut juga disaksikan langsung oleh para Pejabat dari kedua belah pihak lembaga, Direktur Akper Rahmi Inayati M Kes.
Herman Fithra mengatakan, penyerahan pengelolaan aset Akper merupakan bukti kepercayaan Pemerintahan Pidie terhadap kinerja Unimal selama ini. “Ini menjadi sejarah baru, Unimal sudah memiliki Kampus di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie,” imbuhnya Herman.
Menurutnya, Akper Pidie bisa disinergikan dengan Fakultas Kedokteran Unimal. Dosen di Fakultas Kedokteran bisa mengajar di Akper meski jumlah tenaga pengajar dengan spesifikasi keperawatan tidak banyak di Unimal. “Dosen di Akper yang memenuhi ketentuan pendidikan, nantinya juga bisa mengajar di Unimal,” tegas Herman.
Ia mengharapkan penerimaan Mahasiswa/I, Akper sudah bisa dilakukan tahun ini. Proses penerimaan tidak hanya dilakukan di Sigli, tapi juga bisa Lhokseumawe.
Sementara itu, Abu Syik berpesan Semoga pihak kampus Unimal bisa mengembangkan Akper Pidie menjadi lembaga pendidikan yang mandiri dan bisa melahirkan tenaga keperawatan yang bermutu. “Saya serahkan Akper ini demi masa depan Generasi Muda Pidie. Semoga lebih maju dari sebelumnya,” kata Abu Syik.
Dalam kesempatan itu, Abu Syik juga mengkritisi sistem pendidikan yang hanya melahirkan pengangguran. Abu Syik mengaku sering didatangi sarjana yang meminta pekerjaan kepadanya. “seharusnya mereka bisa membuka lapangan kerja, bukan mencari pekerjaan di pemerintahan,” kritik Abu Syik.
Rektor Unimal bersama rombongan yang terdiri dari Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan,
Dr Mukhlis Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama, Dr Azhari serta Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Asri AT, MT, juga mengunjungi Gedung Akper. Kedatangan rombongan Rektor Unimal yang tanpa pemberitahuan tersebut disambut Gembira para dosen dan tenaga kependidikan.
Direktur Akper Pidie Rahmi Inayati, mengaku sengaja tidak memberitahukan kedatangan Rektor Unimal beserta rombongan kepada dosen dan tenaga kependidikan. “Biar ada kejutan,” ujar Rahmi sambil tersenyum.
Menurutnya, pengalihan Akper Pidie kepada Universitas Malikussaleh memberikan kepastian terhadap masa depan Akper. Beberapa tendik yang sebelumnya mau pindah kelembagaan, menjadi bersemangat lagi mengabdi di Akper Pidie. “Semoga setelah dikelola Unimal, Akper ini bisa lebih berkembang,” harap Rahmi. (*)
𝐋𝐚𝐩𝐨𝐫𝐚𝐧 : 𝐑𝐢𝐳𝐤𝐢 𝐅