Mataaceh.com, Banda Aceh | Reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) H. Tantawi, S.IP., M.AP ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh bidang Keistimewaan (Agama, Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kekhususan Aceh, Jumat, (29/07/2022)
Penetapan wakil ketua komisi VI dilakukan dalam rapat reposisi Alat kelengkapan Dewan (AKD) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sisa masa jabatan 2019-2024 di Gedung Utama DPR Aceh, (26/7).
Sidang yang dipimpin Wakil Ketua Safaruddin didampingi Hendra budian dan sekretaris Dewan Suhaimi serta dihadiri sejumlah anggota DPR dari berbagai Fraksi.
H. Tantawi dalam keterangannya kepada media Mengungkapkan kehadirannya di komisi VI merupakan Amanah yang harus dijalankan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dari Fraksi Partai demokrat “Ini merupakan Amanah yang harus kami jalankan sebagai wakil rakyat dan kepercayaan partai kepada kami” ungkap Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.
Sebelum menjabat wakil ketua komisi VI H. Tantawi menduduki anggota komisi III bidang Keuangan, Kekayaan Aceh dan investasi DPR Aceh “Sebelum di komisi VI saya dulunya di komisi III” jelas Anggota dewan Dapil Aceh Utara Lhokseumawe.
Tantawi berharap penempatannya di Komisi VI bisa bermanfaat untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di bidang yang jabatnya “kehadiran saya di komisi VI dengan harapan dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya di bidang Keistimewaan (Agama, Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kekhususan Aceh”. Tambah Tantawi
Lebih lanjut Tantawi berterima kasih kepada ketua Umum Partai Demokrat, Mas AHY dan Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Bang Muslim atas Kepercayaannya untuk menjalankan Amanah partai dan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan semangat harapan rakyat perjuangan Demokrat.
“Secara pribadi kami berterima kasih atas kepercayaan Pimpinan Demokrat Mas AHY selaku Ketua Umum dan Bang Muslim Ketua DPD Demokrat Aceh, Semoga kami terus memperjuangkan aspirasi rakyat dalam menjalankan semangat Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat”. Tutup Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Malikussaleh.
103
