Lhokseumawe, Mataaceh.com – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko agar menempuh cara-cara yang demokratis dan beradab. Jika memang ada ambisi jadi Presiden, dirikanlah Partai sendiri.
Herzaky mengatakan sudah ada contohnya Jenderal mendirikan Partai. Ia mencontohkan seperti Jenderal Edi Sudrajat mendirikan PKPI, Jenderal SBY mendirikan Demokrat. Jenderal Wiranto mendirikan Hanura, dan Letjen Prabowo mendirikan Gerindra. Selasa, (5/10/21).
Dengan demikian, Putra secara tegas meminta Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membuat partai politik baru dan tidak menganggu Partai Demokrat.
“Itulah sejatinya Jenderal, mendayagunakan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk tegak berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, kepada KSP Moeldoko, jika benar mengaku Jenderal, dirikanlah Partai sendiri. Jangan mengganggu Partai orang lain,”kata Herzaky Mahendra Putra dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/21).
Pada bagian ketiga ini, kami katakan bahwa kami tidak terkejut kalau dalam mencapai ambisinya, KSP Moeldoko berkoalisi dengan Yusril. Kedua orang ini sama-sama ambisiusnya. Egomania.
Mereka akan melakukan apa saja untuk mencapai ambisinya.
Kami sudah mendapatkan informasi koalisi mereka berdua ini, sejak tiga bulan lalu. Sudah ada pembicaraan diantara mereka berdua ini, melalui zoom meeting, dari rumahnya KSP Moeldoko di Menteng, pada awal Agustus 2021.
Strategi mereka, Dalangnya Moeldoko, Wayangnya Yusril, dengan pemeran pembantu para pemohon tersebut. Kita tahu, bahwa yang namanya kontrak profesional, pasti ada
rupiahnya. Itu wajar. Tapi kami minta agar Yusril mengakui saja. Jangan berkoar-koar demi demokrasi.
Dihadapan para wartawan, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, Para tokoh nasional, akademisi, LSM, dan seluruh elemen masyarakat.
“Atas nama Pimpinan, Pengurus, Kader dan Simpatisan Partai Demokrat, kami mengucapkan terima kasih atas seluruh bantuan, perhatian dan dukungannya kepada kami dalam upaya menyelamatkan demokrasi dan demokrat dari para begal politik,”katanya. (RF)