Mataaceh.com | Lhokseumawe – Proyek pembangunan pelebaran Jembatan Alue Seumaken mulai dikerjakan dengan pemasangan tiang panjang pondasi (Paku Bumi), namun sebelumnya proyek tersebut sudah diberitakan dengan judul : Mulai Dikerjakan, Proyek Pelebaran Jembatan Alue Seumakeun Tanpa Papan Informasi dan Minim Rambu Jalan buana.news/41291/mulai-dikerjakan-proyek-pelebaran-jembatan-alue-seumakeun-tanpa-papan-informasi-dan-minim-rambu-jalan/
Namun sebelumnya pemberitaan tanpa tanggapan dari pihak balai provinsi Aceh yang disebabkan saat pewarta ini menghubungi pihak PPK melalui Whatsapp malah terkesannya diabaikan dan juga nomor pewarta diblokir.
Proyek yang dikerjakan titiknya di Wilayah Kota Lhokseumawe diduga tidak transparan dan minim rambu-rambu lalu lintas.
Menurut amatan Mataaceh.com, pihak pelaksana mulai memasang tiang panjang atau paku bumi di lokasi pekerjaan, tepatnya di Dusun Teupin, Gampong Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, yang diduga tidak transparan dan minim rambu-rabu jalan yang bisa membahaya pengguna jalan.

Salah seorang warga yang enggan di sebut nama di Media ini mengatakan dia juga sangat keberatan atas minimnya rambu-rabu itu bisa membahayakan pengguna jalan, dia meminta sebelum memakan korban di lokasi pekerja proyek itu, agar pihak rekanan cepat mengambil tindakan.
Lanjutnya “ soal keterbukaan publik memang ia di lokasi tersebut tidak dipasang papan informasi” ungkapnya seorang warga, hingga patut diduga proyek tersebut tidak transparan. Kamis (29/07/21).
