Lhokseumawe – Masyarakat Gampong Mane Kareung kecamatan Blang mangat, Lhokseumawe, memblokade jalan utama yang menghubungkan antara jalan Pipa line dan jalan punteut, Minggu (22/8/2021)
Aksi ini dilakukan sejak sabtu sore lantaran masyarakat kesal terhadap sikap pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan terhadap jalan yang sering dilintasi warga sehingga seringkali terjadi kecelakaan di jalan tersebut.
Menyikapi hal ini pewarta mencoba turun kelapangan dan mengkonfirmasi pihak yang terlibat aksi tersebut, dan benar saja terlihat jalan mengalami kerusakan yang cukup parah dan tak menutup kemungkinan jalan itu dapat memicu terjadinya kecelakaan.
Bahtiar mewakili masyarakat desa mane kareung menjelaskan, jalan ini sudah rusak dari 5 tahun terakhir sehingga aksi ini dilakukannya agar pemerintah Lhokseumawe segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut sebelum jatuh korban jiwa. Minggu (22/8)
“Tujuan kami blokade jalan ini sebagai bentuk aspirasi kami terhadap pemerintah agar lebih memerhatikan jalan gampong kami,”jelasnya.
Ia juga menjelaskan aksi ini sudah di ketahui geuchik namun geuchik menyarankan agar tidak melakukan penutupan total karena jalan tersebut adalah jalan utama pengendara yang akan menuju jalan line pipa, dan masyakarat tidak akan membuka blokade tersebut sebelum pihak terkait melakukan perbaikan.
“Cuma kami tutup buat truck sawit dan galian c saja, karna saran dari keuchik jangan ditutup total namun kami tidak akan membuka blokade sebelum pihak terkait memperbaiki jalan ini”,
Masyarakat juga menegaskan tidak akan ada pembukaan jalan sebelum pihak dinas terkait menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut.
Terpisah Kepala Dinas PU safaruddin mengatakan saat di konfirmasi pewarta membenarkan hal tersebut,ia mengatakan jalan memang rusak berat apalagi di musim hujan, namun anggaran untuk memperbaiki jalan sepanjang 6 km tersebut terbilang besar. minggu (22/08/2021).
“Ruas jalan emang dalam kondisi rusak berat apalagi pada musim penghujan sekarang.” Katanya.
“Karena ruas jalan tersebut panjang lebih kurang 6 km.memerlukan anggaran yang besar dalam hal penanganannya,”
Ia juga mengungkapkan pihaknya akan menanganinya dalam waktu dekat agar nantinya bisa dilalui oleh pengguna jalan mengingat tahun ini belum ada anggaran untuk peningkatan jalan pipa line, tapi telah diusulkan untuk tahun 2022.
“Dalam waktu dekat akan ditanganin di titik yang parah dulu sehingga bisa dilalui oleh pengguna jalan nantinya”.tutupnya
Laporan : RF