Lhokseumawe – Aksi Eks karyawan PT. Patra Badak Arun Solusi (PBAS) berjumlah 30 orang kembali melakukan aksi demo menuntut pembayaran gaji nya, aksi tuntutan berlangsung di depan pintu utama PT. Perta Arun Gas (PAG), Desa Blang Lancang, Kec. Muara Satu (17/11/2021) Rabu.

Para pendemo membentangkan spanduk bertuliskan, kami bukan pengemis, kami hanya menuntut hak, kami hanya ingin dibayarkan oleh PT PBAS selaku pemilik proyek PT Mitra Agung Indonesia Infrastruktur (MITAII).

Kemudian spanduk besar bertuliskan PBAS penipu, Disnaker Kota Lhokseumawe merekomendasi 83 orang mengapa yang ditetapkan 53 orang dan ada apa PT PBAS dengan Disnaker Provinsi Aceh?. PT PBAS lebih memilih menyewa pengacara dari pada membayar gaji pekerjanya tidak ada tanggung jawab dan hati nurani.

Aksi unjuk rasa tersebut dikawal ketat oleh puluhan pihak keamanan dari pihak kepolisian. Koordinator aksi Feri mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan kebijakan PT PBAS yang tidak pernah serius menanggapi hasil mediasi yang telah dilakukan beberapa minggu yang lalu.

“Kita mendesak PT PBAS untuk segera menyelesaikan upah seluruh tunggakan gaji karyawan PT MITAII yang berjumlah 30 orang,” ucapnya.