Home Archives

Wakil Ketua PGRI Aceh Utara : Sekolah Agama Harus Menciptakan Siswa yang Beretika dan Berakhlak Mulia

SHARE |

https://www.google.co.id/amp/s/www.kpai.go.id/publikasi/artikel/implementasi-pendidikan-agama-di-sekolah-dan-solusinya/amp

Mataaceh.com | Aceh Utara – Wakil Ketua PGRI Aceh Utara, menyebutkan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Gampong Alue Capli, Aceh Utara memiliki beberapa keunggulan yang diterapkan oleh pihak madrasah dalam melahirkan anak didik yang berkarkter islami seperti membentuk sikap dan perilaku yang baik, berbudi pekerti, berakhlak mulia serta beretika.

Selain itu, tentunya kita harus memiliki generasi yang tangguh dan kuat pondasinya, kita berharap tidak terpengaruh dengan perkembangan zaman ke arah yang negatif seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa dibendung. Muhammad Johan, S.Pd.,M.Pd. Yang juga Wakil Ketua PGRI Aceh Utara. Senin (28/02/22).

Hal itu disampaikan Muhammad Johan,saat dikonfirmasi media Mata Aceh “ sudah ada program unggulan yang seperti, membaca Al Quran serta Hafizd setiap Jum’at. Membaca kitab Aqidah-Akhlak, yang diajarkan oleh guru dayah terdekat.”.

Bukan hanya itu, Johan juga harap terapkan seni budaya, seperti diajarkan Rapai Geleng agar generasi Aceh mencintai dan mempertahankan khasanah budaya Aceh.

Maju atau tidak pendidikan Islam di Indonesia bergantung pada komitmen pemerintah terhadap lembaga pendidikan tersebut. Komitmen ini penting mengingat lebih dari 90 persen madrasah di Indonesia dikelola masyarakat atau swasta.

“Madrasah swasta harus mendapat perhatian yang serius dan berikan yang mereka butuhkan,” harapan Johan saat ditemui media ini di sebuah cafe Pantonlabu, Aceh Utara.

Lanjutnya Ia mengharapkan pemerintah dengan memberikan bantuan penguatan pendidikan, baik sarana, prasarana, maupun peningkatan kapasitas SDM.

Terkait hal ini, ia menilai pemberian bantuan kurang strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan madrasah. “Lebih baik cepat dan terfokus,” ucapnya.

Menurut dia, ini bisa jadi karena belum optimalnya bantuan dari pemerintah untuk madrasah swasta, dikarenakan terbatasnya anggaran.

“Ada baiknya, kalau alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana madrasah swasta dapat dilebihkan, sehingga madrasah swasta dapat memenuhi standar pelayanan minimal atau standar nasional pendidikan,”Pungkas Wakil Ketua PGRI Aceh Utara.

Sejauh ini, kontribusi dan bantuan Pemerintah Daerah yang diberikan untuk madrasah di bawah Kementerian Agama dirasakan belum maksimal. Sementara jumlah siswa di madrasah dan minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di madrasah dari tahun ke tahun terus meningkat. Oleh karenanya, ini perlu perhatian yang serius dari berbagai pihak.

“Kontribusi madrasah swasta terhadap pendidikan Islam sangat besar. Beberapa tokoh nasional lahir dari pendidikan madrasah swasta. Bahkan, madrasah ini telah ada sebelum Indonesia merdeka,”Ucapnya

Dan juga dia berharap, semua pihak harus mendorong agar madrasah swasta menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan diakui keberadaannya dengan optimalisasi anggaran, khususnya untuk peningkatan sarana dan prasarana.

‘’Wakil rakyat dan juga Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota kiranya dapat membuat sebuah ketentuan dan regulasi yang jelas agar adanya pengalokasian anggaran atau dana pendidikan yang bersumber dari kas daerah terhadap madrasah yang seayun selangkah dan bahu-membahu dalam mencerdaskan putra-putri generasi penerus masa depan,” tutup Johan.

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU