Lhokseumawe – TPID Kota Lhokseumawe menyepakati program kerja pada High Level Meeting. Pada hari Selasa (08/03/2022).
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe mengadakan High Level Meeting (HLM) untuk membahas program TPID Kota Lhokseumawe sepanjang tahun 2022, terutama untuk menghadapi bulan Ramadhan yang sudah di depan mata.
Dalam Rapat tersebut dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya; Wakil Walikota Lhokseumawe, Muhammad Yusuf. Kepala BI Lhokseumawe Gunawan. Kepala Bulog Cabang Lhokseumawe Mufti. Sekda Kota Lhokseumawe, T. Adnan. dan segenap jajaran TPID Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini diawali, dengan menghadiri rapat daring pembukaan HLM Provinsi Aceh dimana TPID Provinsi Aceh menyampaikan perkembangan makroekonomi Aceh, evaluasi kinerja TPID, dan rancangan program ke depan untuk TPID se-Aceh.
Selanjutnya, TPID Provinsi Aceh juga menyampaikan hasil kajian neraca pangan yang mencakup 12 komoditas bahan makanan yang berpengaruh pada tingkat inflasi.
Acara dilanjutkan dengan HLM TPID Kota Lhokseumawe. Pada pembukaan, pimpinan HLM menyampaikan rasa terima kasihnya atas pencapaian selama tahun 2021 sehingga inflasi Kota Lhokseumawe tetap berada di bawah target, yakni 1,97% (year-on-year).
Selain itu, program kerja TPID yang sudah baik dapat dilanjutkan di tahun 2022 dengan peningkatan yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Pada paparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan, menyampaikan apa saja faktor terjadinya perubahan harga, baik secara global, nasional, dan lokal, serta apa saja yang perlu dijaga melalui optimalisasi 4K yang terdiri dari Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi efektif.
Selanjutnya, poin-poin penting pada diskusi penyusunan program kerja tahun 2022. yang mencakup pentingnya, mendorong kerjasama antar daerah dalam mendukung terjaganya tingkat pasokan, pentingnya pemantauan kelancaran distribusi komoditas inflasi yang dilakukan oleh satgas pangan, perlunya kebijakan pemerintah dalam menentukan harga, serta melakukan kegiatan untuk mendorong masyarakat agar tetap melakukan pola belanja yang baik (tidak panic buying dsb).
Harapannya, seluruh pihak dapat bersinergi dalam menjaga tingkat harga di Lhokseumawe dan program kerja yang disusun dapat dijalankan 100% sepanjang tahun 2022. Tutup Gunawan.
54