Mataaceh.com| Simeulue – Pemasokan beras ke Simeulue harus dipertanyakan, dari mana beras tersebut diambil, diduga kebanyakan beras yang masuk tanpa adanya kontrol oleh pihak Dinas Perdangan dan terkesan terabai begitu saja, Mimggu ( 27/11/2022).
Pantauan mataaceh.com dilapangan ada indikasi beras yang di pasok kesimelue harus ada penelitian, jangan dibiarkan begitu saja, mana petugas yang udah di tunjuk oleh dinas yang terkait, ya terutama yang membidangi perdagangan.
Hari ini apa tugas Disprindakop (perdagangan) dan tanggung jawab dengan kondisi saat ini, yang tidak bertanggung jawab kondisi pasar hari ini dengan pembiaran barang masuk begitu saja tampa kontrol dilapangan, salah satu beras yang datang kekabupaten simeulue, beras tersebut bagus dengan tidaknya, apakah pernah terkontrol.
Salah satu merek beras yang masuk kesimeulue diduga tidak sesuai dengan makanan manusia, awalnya beras bagus, putih dan indah dilihat dengan mata, lama kelamaan berubah menjadi kuning, dan sikit demi sikit berubah agak kehitam kehitaman.
“Beras tersebut di produksi oleh kilang padi, LAMPOH AWE, dengan merek (LIFERVOOL) tangse, Kabupaten Pidie”.
“Dalam UU tahun 2017, bagi pedagang beras dan lainya, sedangkan yang belum tau coba saudara buka dan baca sendiri biar lebih tau dan jelas, apa bila merasa saudara sebagai pedagang”.
Sampai berita ini ditayangkan pihak Disprindakcop, Simeulue belum memberikan komfirmasi ke awak media mataaceh, yang sudah kita coba hubungi melalui saluran telpon genggamnya.
Pewarta : Sarwadi.