Home Archives

Ketua DPRK Lhokseumawe Protes, Segera Panggil Pihak PAG Buntut Polemik Pendidikan

SHARE |

Lhokseumawe – Mataaceh.com | Berita menggemparkan datang dari Ketua DPRK Lhokseumawe. Murhaban akhirnya angkat bicara terkait problematika yang kini menerpa pendidikan di Lhokseumawe terkait Perusahaan Perta Arun Gas (PAG)

Akhirnya kisruh pihak sekolah dengan PAG memasuki babak baru, hal itu di sampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Lhokseumawe menanggapi awak media mataaceh.com.

Selain soal beberapa kasus Pendidikan, DPRK juga akan mempertanyakan kontribusi PAG terhadap keuangan Daerah.

Lebih lanjut, Polemik yang sedang terjadi tidak main-main. Merespon polemik tersebut, Ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban akan memanggil pihak manajemen perusahaan Perta Arun Gas (PAG). Untuk bisa memberikan pertanggung jawaban agar mencapai solusi yang pro terhadap pendidikan di kota Lhokseumawe.

Pasalnya, PAG dalam Surat edaran yang diberitakan sebelumnya, akan memutuskan Arus listrik yang berdampak terhadap pendidikan Dayah Modern Arun, SD Arun, SMP Arun, dan SMA Modal Bangsa Arun yang saat ini berada dalam komplek tersebut.

Rencananya, pemanggilan akan kita layangkan dalam waktu dekat.

Murhaban yang kerap disapa Keuchik Syech, menuturkan pihaknya akan memanggil Instansi PAG untuk bisa mencapai solusi terbaik bagi putra-putri daerah yang sedang mengenyam pendidikan Agama serta sekolah dasar s.d Sekolah Menengah Atas.

“Ya, akan segera kita panggil. Karena tidak hanya kenyamanan masyarakat, soal pendidikan itu jauh lebih penting diperhatikan. Jangan diabaikan begitu saja,” ujar ketua DPRK Lhokseumawe.

Kendati demikian, pihaknya mengingatkan kepada perusahaan tersebut, bahwa apa yang dilakukan oleh DPRK bersifat subjektif, bahkan DPRK sangat mendukung investasi. Namun, kenyamanan dan pendidikan anak bangsa harus diperhatikan.

“Mengapa kita responsif karena kita peduli dan kita merasa bertanggung jawab mengawasi berbagai kepentingan masyarakat, dan apalagi ini juga atas desakan masyarakat.” ujar Murhaban.

Murhaban menegaskan bahwa pendidikan bagi anak-anak di Kota Lhokseumawe lebih penting daripada investasi material.

“Ini beban moral kami sebagai pemangku kebijakan kepada warga Kota Lhokseumawe. Dan kita ingin memastikan iklim yang baik untuk dunia pendidikan, bahwa jangan sampai ada permainan udah – uduh,” tegasnya.

“Bertahun tahun PAG telah mengambil manfaat dalam kekayaan Aceh khususnya Lhokseumawe. Maka kewajiban bagi PAG untuk turut berkontribusi terhadap dunia pendidikan masyarakat Lhokseumawe, terutama di bidang pendidikan. Bukan malah membuat kegaduhan yang berimbas pada proses pendidikan di Lhokseumawe. Akan segera kita evaluasi”. Tambahnya.

Sementara itu Komite Sekolah SMA Modal Bangsa Arun, Mulyadi, sudah berupaya berkomunikasi dengan pihak PAG, namun bak ibarat cinta bertepuk sebelah tangan, tidak ada respon positif dari PAG sendiri.

Mulyadi mengatakan runtutan persoalan ini sudah dibicarakan dalam rapat bersama wali siswa untuk mencari solusi bersama.

Turut menanggapi persoalan ini, hal tersebut disesalkan oleh wali siswa Fikar, salah satu wali murid yang merupakan putra daerah.

“Sungguh prihatin anak kami dalam waktu dekat akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Jika memang pemutusan listrik terjadi saat ujian tiba bagaimana mungkin Nasib anak kami mengikuti ujian di luar ruangan.” Sesal Fikar dengan mengelus dada.

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU