Lhokseumawe – Mataaceh.com | Anggota Dprk Lhokseumawe Masyurdi El Ahmadi mencurigai ada permaina di bagian ULP kota Lhokseumawe, dirinya banyak mendapat informasi terkait dugaan permainan di unit ULP.
Masyurdi yang merupakan Anggota Komisi C DPRK Lhokseumawe mengutarakan dalam keterangan tertulis nya, pada hari Kamis (06/23), menyebutkan, di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) masih disinyalir kuat “Main Mata” antara unit layanan pengadaan barang dan jasa dengan beberapa rekanan. “Walaupun secara hukum materil sangat sulit untuk dibuktikan namun hal-hal yang menjurus pada indikasi “main mata” terasa sangat kental aromanya”. Sebut Masyurdi.
Menurut pandangan Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, pasti ada indikasi dugaan permainan yang dilakukan pihak Oknum ULP Bidang Pengadaan Barang dan Jasa. “diantaranya sering menunda keputusan pemenang lelang, waktu keputusan, mereka sendiri yang menentukan, namun proses sangat lambat, kita patut mencurigai hal tersebut”. Imbuhnya Masyurdi.
Artinya apakah mereka kurang tidak mampu mengevaluasi? sehingga waktu yang ditetapkan tidak cukup waktu mengevaluasi, Hal ini masih tetap menjadi misterius, karena indikasi “Main Mata” terkesan alot pada kegiatan ini terkadang indikasi suatu kecurangan tidak dapat dibuktikan dengan kasat mata.
Disamping itu Masyur menambahkan, “Ini sudah masuk masa triwulan ke III masih banyak paket paket yang belum ditender, sementara data paket dan dokumen telah disiapkan oleh OPD di Pemko Lhokseumawe.”
Sambungnya, “kita mencurigai ini ada sesuatu yang direncanakan dibalik terlambat proses tender oleh pihak ULP Lhokseumawe, hingga berita ini diturunkan belum berhasil konfirmasi dengan ULP Lhokseumawe”.tutur Masyurdi.
0