Lhokseumawe| Berdirinya PT Perta Arun Gas (PAG) yang berada di Desa Blang lancang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, menjadi berkah sebagian warga, khususnya bagi yang berada di Desa sekitar perusahaan.
Hiruk pikuk penerimaan tenaga kerja ramai dibicarakan, lowongan kerja yang besar memang sangat diharapkan terutama penduduk lokal yang tak jauh dari lingkungan perusahaan.
Namun, harapan akan kemudahan dalam registrasi pelamaran tenaga kerja jauh dari yang dipikirkan. Dugaan pungutan liar ke sejumlah pekerja di perusahaan Perta Arun Gas (PAG) sedang menjadi pergunjingan.
Belum lama ini, salah satu oknum tokoh masyarakat Desa binaan perusahaan, berinisial T.M diduga telah melakukan pungli kepada pencari kerja (Pencaker) yang melamar sebagai Sekuriti di Perusahaan PT Perta Arun Gas (PAG).
Bedasarkan narasumber terpercaya dan bukti kwitansi yang didapatkan pewarta media ini, pada Selasa 1 Agustus 2023,
Pria yang berinisial T.M tersebut diduga melakukan pungli dengan menjanjikan korban bekerja sebagai Sekuriti di Perusahaan PT Perta Arun Gas (PAG).
Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dipatok sebesar Rp. 28 juta rupiah tertera dalam kwitansi, tapi sayang hingga kini korban yang telah menyetorkan uang tersebut tak kunjung dipekerjakan di Perusahaan PT Perta Arun Gas (PAG) dan uang tersebut juga belum dikembalikan oleh oknum berinisial T.M.
Hingga berita ini turun ke Meja Redaksi, Pria berinisial T.M belum bisa dikonfirmasi perihal dugaan pungli tersebut.
