Aceh Utara- Dugaan pemotongan dana zakat Baitul Mal Gampong yang menimpa usaha kecil milik warga, diduga dilakukan oleh Geuchik Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro. Kini menjadi kontroversi di kalangan tokoh pemuda dan masyarakat setempat.(9/3/2021).Selasa.
Pasalnya, masyarakat beserta tokoh pemuda Gampong Ulee Nyeue sangat kecewa terhadap tidak transparansnya bantuan dana zakat Baitul Mal yang diduga ada pemotongan oleh pihak Pemerintah Gampong.
Ketua Pemuda Gampong Ulee Nyeue Asbari Abdullah mengatakan, “Kami selaku Pemuda Gampong Ulee Nyeue sangat kecewa, karna pembagian dana Baitul Mal tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan aturan yang di tunjukan oleh Pihak Baitul Mal Aceh”.jelasnya
Tambahnya terkait bantahan Geuchik di media bahwa dana Baitul Mal Gampong Ulee Nyeue tidak dikelola oleh Geuchik diduga tidak benar. “Pak Geuchik sudah mengaku kepada kami dana tersebut dikelola olehnya, semua itu adalah urusan Geuchik, Pak Geuchik juga katakan bahwa itu bukan dana masyarakat tetapi dana kelompok, dana yang di berikan hanya 10 juta untuk masing-masing usaha, padahal dana yang di salurkan Baitul Mal Aceh 65 juta, kami hanya ingin mengetahui dana yang lebih itu di kemanakan,” paparnya.
Terpisah, Sebelumnya Baitul Mal Aceh melalui Mifta Misbah selaku staf Oprasional mengatakan, Baitul Mal Aceh sedang menunggu laporan tertulis dari Baitul Mal Gampong Ulee Nyeue terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
Terusnya, Sehingga nanti akan memudahkan dalam melakukan evaluasi, karena terkait laporan ketidak sesuain baru kami dapatkan informasi secara lisan dari beberapa warga sehingga kami blm bisa pada kesimpulan akhir sebelum menelaah laporan dan dokumen yang ada, tutupnya.
Sehingga berita ini tayang pewarta belum juga mendapat tanggapan dari Geuchik Ulee Nyeue terkait persoalan tersebut, walaupun pewarta sudah melakukan konfirmasi secara tertulis melalui Via WhatsApp.