Aceh Besar, 157 Guru Madrasah Kemenag Kabupaten Aceh Besar menerima sertifikat Induksi, penyerahan sertifikat induksi diberikan langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Abrar Zym, S.Ag. di Aula Pusat layanan Haji dan Umrah terpadu ( PLHUT) Jantho. Selasa, 2 Maret 2021.
H. Abrar Zym dalam sambutannya mengatakan guru pemula harus menjadi teladan bagi peserta didik, kehadiran guru baru dan muda menjadi perubahan bagi intansi Kemenag. Kehadiran guru muda bukan menjadi saingan buat guru lama, namun program induksi yang telah dilalui selama satu tahun sebagai bentuk sinergisitas antara guru pemula dengan guru lama.
Kami berharap para guru pemula juga dapat menjadi inspirasi dan pencerah bagi guru lama yang kadang mulai meredup, Ucap Abrar.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan induksi guru pemula pertama memiliki profesional yang berkelanjutan. Guru sebagai mutiara dimana pun berada tetap dicari orang.
“Kami berharap profesional-profesional berprestasi lainnya lahir ditengah kita, harap Abrar kepada guru pemula.
Prinsip kedua Kesejawatan, bersama-sama teman duduk membahas tentang pengembangan kurikulum dan membuat silabus, dan prinsip ketiga akuntabel, apa yang kita buat dapat dipertanggungjawabkan, “bukan cilet-cilet” dan bukan “cet langet” dan ini berkelanjutan. Akuntabel itu dapat di pertanggungjawabkan dan analisisnya tajam, jelas Abrar Zym.
Lanjut Abrar, tugas pokok guru selain menyusun kurikulum, menyusun silabus, menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran, selanjutnya menyusun alat ukur sesuai mata pelajaran dan menilai atau evaluasi hasil belajar. Ucap Abrar.
Setelah selesai pembagian sertifikat induksi, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis pengusulan kenaikan pangkat yang di sampaikan Hj. Nuranifah, S.Ag. hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Suryadi, S.Ag. beserta Staf Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.
