Pemilihan HMJ-AKS di Laksanakan Oknum SEMA Febi, Dinilai Cacat dan Cederai Aturan Jurusan Akuntansi Syariah

Oleh

Oleh

Lhokseumawe – Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) yang dilaksanakan via Aplikasi Google meeting (03/05), oleh oknum Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (SEMA-FEBI) IAIN Lhokseumawe, dinilai cacat secara Konstitusi. dan mencederai Aturan-aturan yang berlaku di Jurusan dan sarat kepentingan. Rabu, (05/05/2021).

Hal ini diungkapkan Imam Al Hafis, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah (PBS) FEBI IAIN Lhokseumawe 2020-2021 yang Menilai Pemilihan Ketua Umum HMJ-PBS dan HMJ Ekonomi Islam dan HMJ Akuntansi untuk Periode 2021-2022 Cacat Hukum dan Tidak Sesuai dengan Aturan Jurusan dan tidak mencerminkan kematangan berorganisasi oleh oknum-oknum pelaksanaan tersebut.

“Pemilihan yang dilaksanakan oleh SEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada hari Senin (03/05) jelas secara gamblang cacat secara konstitusional dan tidak sedikitpun sesuai dengan aturan-aturan jurusan masing-masing, diantaranya tanpa adanya informasi apapun, tidak dilakukannya tahapan-tahapan penjaringan calon, tidak berjalannya forum sidang pleno sebagaimana mestinya, beberapa pelno sidang yang ditiadakan, tidak adanya peserta delegasi dari perangkat komisaris unit-unit yang secara aturan punya hak sebagai pemilih atau peserta penuh. Ditambah dilakukan pada saat kuiah sedang Offline”

“Lucu rasanya jika hal ini bahkan menjadi tontonan dan lelucon dari luar FEBI, timbullah pertanyaan apakah di FEBI tidak adalagi mahasiswa yang mengerti bagaimana jalannya sebuah Musyawarah Mahasiswa yang bertujuan melakukan Pemilihan. Ini jelas bukan Pemilihan ini adalah penunjukan yang hanya dibungkus dalam MUSMA agar terlihat memenuhi konstitusi” tambah Imam

“ Kita Minta Ketua SEMA beserta jajaran untuk dewasa dalam beorganisasi, begitupun ketua panitia MUSMA dan jajarannya agar mengutamakan akal sehat ketimbang bisikan-bisikan dari oknum-oknum lain diluar FEBI” Tambah Ketua HMJ PBS yang belum di demisionerkan secara sidang

Disisi lain menurutnya, Informasi pelaksanaan dan tahapan penjaringan calon disembunyikan dan tanpa kabar yang jelas. Sehingga seakan-akan panitia pelaksana sedang “ketakutan” dan memihak. Tambah imam lagi Hal ini dibuktikan oleh Beberapa keluhan bakal calon kandidat yang tidak mengetahui sama sekali informasi tahap-tahap pemilihan dan dilaksanakannya pemilihan oleh Senat Mahasiswa (SEMA).

Hasilnya kita tahu hanya ada satu kandidat yang kita ketahui memang dipersiapkan Panitia itupun dipaksakan terpilih tanpa cukup pemilih dan bahkan seperti di HMJ PBS memang tidak adanya pemilih yang hadir dalam forum yang dilakukan secara online tersebu,t ditambah dalam jalannya pemilihan juga tidak dihadiri oleh para calon-calon ketua HMJ.

“Dalam jalannya pemilihan yang dilaksanakan oleh SEMA saya tidak mendapatkan informasi apapun bahwa akan dilaksanakannya pemilihan Ketua definitif periode (2021-2022), tidak adany asurat pemberitahuan. Hal ini yang membuat berang ketika saya mendapat laporan dari seluruh Komisaris Unit tentang ketidaktahuannya karena tidak ada informasi dan tidak dilibatkan sama sekali. Sehingga banyak protes dari pihak komisaris terutama di Jurusan saya sendiri.

Imam berharap pergantian ketua umum HMJ-PBS periode (2021-2022) dijalankan sesuai dengan hasil musyawarah yang melibatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan dilibatkan komisaris sebagai pemilih sehingga terpilihnya ketua HMJ-PBS yang dapat membawa mahasiswa perbankan syariah ke arah yang lebih kritis, transparansi dan mengayomi seluruh mahasiswa.

Sedangkan menurut Mahasiswa FEBI Lainnya, Firmanda juga mengatakan bahwa segenap Mahasiswa Perbankan Syariah Menolak dan menggugat hasil pemilihan oleh SEMA FEBI yang dianggap cacat. tersebut.

“Senat Mahasiswa FEBI seharunya bersikap netral dan tidak memihak akan pelihan pergantian Ketua definitif periode (2021-2022), belum lagi pergantian yang seperti “Kejar Target” ini tidak menunggu sehabis Idul Fitri yang dimana kita ketahui bersama Sesi perkuliahan selama Bulan Ramadhan dilakukan secara Offline, Tidak maksimal baik secara Subtansi maupun secara dekorasinya.

Meskipun sudah menjadi Rahasia Umum bahwa Pemilihan secara Online ini sarat kepentingan oleh beberapa oknum mahasiswa dari luar PBS. Sehingga tentu Ada beberapa kandidat dari jurusan PBS yang akan bertarung menyampaikan kepada saya tidak sampainya informasi pendaftaran Calon Ketua dan Wakil Ketua.” Ungkap Firmanda

“Kami dari HMJ-PBS dan Seluruh Komisaris Jurusan Perbankan Syariah dengan tegas menolak pemilihan yang dilaksanakan oleh SENAT MAHASISWA FEBI pada Senin (03/05), kita berharap Wakil Dekan III mengambil sikap atas permasalahan yang memalukan ini dengan segera” tutup Imam Al-Hafis

mahasiswa

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

ARTIKEL TERPOPULER
1
2
3
4
5
Opini Text