Bireuen – Koordinator BKAD Kabupaten Bireuen Tgk Abdurrahman Samalanga memberikan Hak Jawab berkaitan berita yang telah tayang di media ini berjudul “KPK INTIM Aceh Sorot BKAD dan Camat Se-kabupaten Bireuen” pada tanggal 8 Mei 2021.
Jawaban Abdurrahman dihimpun mataaceh.com saat dijumpai di kediamannya yang terletak di Gampong (Desa) Meugit Baro Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen pada Senin siang (17 Mei 2021).
Ia menyatakan tidak perlu merespon persoalan tersebut karena pihaknya tidak merasa melakukan hal seperti yang dialamatkan Yusri kepada BKAD dibawah koordinirnya.
BKAD tidak Alergi dengan kritikan dan saran dari berbagai pihak, asalkan berasas disertai pembuktian.
“Kami merasa tidak pernah melakukan hal seperti dugaan ketua LSM KPK INTIM Aceh beberapa waktu yang lalu itu, jadi untuk apa kami respon. Kami dari BKAD tidak Alergi dengan kritikan dari LSM manapun, asalkan berasas disertai pembuktian, apalagi yang berkaitan dengan fee,” ucap Tgk Abdurrahman.
Koordinator BKAD tingkat Kabupaten Bireuen itu menyampaikan bahwa Statement Ketua LSM KPK INTIM Provinsi Aceh, Yusri, S.Sos, melalui media online itu sama sekali tidak benar. Soal fee, pihaknya tidak mencari-cari.
Ibarat agen mobil, bila si agen A berhasil menjual sebuah mobil dan memperoleh keuntungan maka saya yang juga berprofesi sama dengannya akan diberikan sedikit uang secara cuma-cuma olehnya. Itu inisiatif, tanpa saya minta dan tidak bekerjasama dengan dia, tamsil Tgk Rahman.
“Di BKAD ini bukanlah hal yang saya buru dan juga tidak memiliki target, tapi kawan-kawan Keuchik lain sudah sepakat memposisikan saya sebagai yang dipertua, yaa saya tidak merasa tersanjung. Demi Allah saya katakan tidak memiliki target dan tidak merasa beruntung dengan jabatan tersebut,” kata Abdurrahman lagi.
Tentang statemen kurang sedap terhadap BKAD, dirinya menganggap bagaikan ditimpa sandal orang lain di atas sandalnya, dikarenakan yang menimpa sandal tadi orang yang sudah dikenal, maka Abdurrahman tidak menganggap hal tersebut suatu masalah.
“Saya tidak merasa berita dimaksud adalah berita miring dan saya tidak merasa terusik. Semua itu saya yakin akan terselesaikan dengan sendirinya. Diibaratkan anak kecil sakit kepala kena hujan, kalau sering kali kita berikan obat takutnya busung dia nanti, namun bagaimana juga, istirahat kan saja dia dan insya Allah tatkala dia bangun besok pagi sudah aman. Kenapa kita harus terburu-buru mengambil obat sama dokter,” tuturnya.
Jadi hidup ini kan mari kita buat bermakna usahakan satu langkah kita yang positif memang kita selaku manusia rentan dengan salah silap yang jangan kita sampai telat memperbaiki saling memaafkan dan saling memahami begitu saja. Lalu untuk ke depan jangan diulang lagi. Oh masalah kebutuhan sesuatu, mari kita duduk dan membicarakannya, bila ada, ayo sama-sama kita cicipi, tambahnya.
“Mungkin seperti pikiran saya jauh lebih baik daripada kita buat perseteruan. Namun demikian, jika penyataan Yusri, S.Sos, merugikan BKAD lain entah di Kecamatan mana, itu sih berpulang ke individu tersebut. Karena hingga saat ini saya tidak merima kabar dan pengaduan mengenai itu dari kawan-kawan BKAD Kecamatan manapun,” tutur Tgk Abdurrahman Samalanga.
Ditanya awak mataaceh.com mengenai pernyataan Abdurrahman di situs fokusaktual.com akan melaporkan problema dimaksud ke pihak Kepolisian, pria Berperawakan kecil tersebut menjawabnya, “Mungkin kawan wartawan itu saat saya ngomong lewat sambungan telpon dengannya sedang melamun, hingga tidak fokus dengan saya,” bebernya sembari tertawa.