Bireuen – Kebupaten Bireuen kini kembali dihebohkan dengan penemuan jasat manusia yang sudah membusuk di kebun kosong, Desa Padang Kasap Kecamatan Peulimbang. Penemuan kerangka manusia tersebut sontak membuat geger masyarakat setempat.
Menurut informasi yang dihimpun mataaceh.com dari sejumlah warga di lokasi, penemuan jasat itu diketahui pada Senin siang (6 September 2021) sekira pukul 13.30 WIB oleh salah seorang wanita pencari Pelepah daun kelapa yang merupakan warga sekitar.
Dilansir dari Lenteranasional.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja S.IK MH melalui Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen, Aipda Azrul Aswan menjawab wartawan di lokasi membenarkan bahwa yang pertama menemukan adalah ibu Zainab yang sehari-hari mencari pelepah daun kelapa untuk dijadikan bahan baku sapu lidi.
“Benar, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar yang bernama ibu Zainab, saksi kemudian melaporkannya pada warga setempat dan Babinsa Koptu Afrizal yang berdinas di Koramil 04 Peudada. Mengetahui kabar tersebut Afrizal langsung menghubungi Kepolisian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Asrul.
Masih menurut Asrul, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas korban karena saat ditemukan tidak ada identitas atau petunjuk yang mengarah pada korban, hanya seperangkat pakaian diduga milik korban yang ditemukan.
“Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya ditemukan pakaian korban yang terdiri dari celana panjang dan baju. Diduga berjenis kelamin laki-laki, terlihat dari ciri-ciri pakaian yakni celana jean dan baju kaus oblong berwarna hijau. Untuk Identitasnya belum bisa kita ketahui,” ujarnya.
“Kami dari tim INAFIS Polres Bireuen akan melakukan penelusuran lebih lanjut,” tuturnya.
Kini kerangka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen demi kepentingan Autopsi.
“Kita akan menunggu keluarnya hasil identifikasi kerangka manusia itu. Jadi saat ini kami belum bisa memastikan siapa sebenarnya kerangka manusia tersebut, kerangka yang ditemukan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen demi kepentingan Autopsi,” paparnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada masyarakat sekitar yang melaporkan bahwa ada anggota keluarga yang menghilang.
“Tidak ada warga Desa Padang Kasab yang hilang atau yang melaporkan kehilangan keluarganya,” tutup Asrul. (*)
