Home Archives

Sebelum Bunuh Diri Si Gadis Malang Aceh Tengah Tinggalkan Sepucuk Surat, Isinya Bikin Hati Teriris

SHARE |

Mataaceh.com | Aceh – Sigadis malang berusia (20), tahun ditemukan meninggal dunia bunuh diri di kamar rumahnya, dikarnakan tak sanggup nahan beban hidup sigadis malang memilih akhiri hidupnya dengan meninggalkan sepucuk surat, isinya membuat hati teriris. Kejadian itu tepatnya Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim SIK melalui Kapolsek Bebesen Ipda Iwan AK, mengatakan pada media Rabu (23/3/2022) surat tersebut ditemukan di kamar tidurnya tempat NM bunuh diri.

“Salah satu keluarga lah yang menemukan 4 lembar surat secara terpisah di kamar tidurnya,” jelas Iwan.

Diketahui isi dari empat halaman surat tersebut terkait permintaan maaf kepada orang tua dan beberapa pesan yang ditulisnya.

Inilah isi goresan tangan atau tulisan sigadis malang yang ditulis sebelum melakukan bunuh diri di kamarnya.

“Long haek le hudep lagenyo, long meen julo-julo. bg podan, peng kacok wate tarek buleun 6 dan 7, total tarek 14 juta. katop ju le kah, peng kacok ju keukah.

Peng ayah kajok at 1. 540.000, na tarek lom bak belen 8,9 (10 atau 11).

Kabayeu manteng utang long bak bg Muclis, mak geuturi, 350.000, dan peng utang kah 2.100.000, sandi hape nyo (M), buka wa ka chat kak Mirna yang mat julo-julo.”

“Long memang hana pantas le lam donya nyo, mungken dengan hana le aneuk yang hana akai nyo, ureung droneuh akan bahagia. Meuah kajeut keu beban ureung droneuh, mungken sigeu teuk ka neupeurayeuk aneuk bangai dan hana akai nyoe. Long ka stress, terpaksa lon harus bunuh diri, kareuna utak nyo saket haek le seumike.”

“Mak ayah, lon lake meuah lon salah, dan long lake meuah kajeut keu beban ureung droneuh , makasih ka neupeurayeuk lon aneuk yang hana akai nyo, meuah galom bayeu jasa dan harta, mungkin leuebh get long bek na le lam donya nyo.”

“Lon mate, bek neu khanduri sare, bek le abeh peng awak droneuh, kasep wate hudep manteng lon jeut keu beban, mate bek le. Sep neu kubu manteng, sigo teuk lon lake meuah.”

Artinya: 

“Aku tidak sanggup lagi hidup seperti ini, aku main julo-julo. Bg podan ambil uang waktu tarek bulan 6 dan 7. Total tarik 14 juta.

Abg tutup aja, uangnya ambil untuk abang aja. Untuk ayah tolong kasih 1.540.000. Ada tarik lagi nanti bulan 8,9 (10 atau 11).

Bayar aja untuk bang Muklis, ibu kenal, 350.000, dan uang abang 2.100.000. Sandi hape ini (M), buka aja, chat kak Mirna yang pegang julo-julo.”

“Aku memang tidak pantas lagi di dunia ini, mungkin dengan kepergian anak tidak berakal ini, kalian akan bahagia.

Maaf sudah menjadi beban kalian, sudah membesarkan anak bodoh dan tak berakal ini.

Aku stres, terpaksa bunuh diri, otak ini sakit tidak sanggup lagi berpikir.”

“Mak ayah, aku minta maaf, aku salah, maaf sudah menjadi beban bagi kalian, terimakasih sudah membesarkan anak tak berakal ini. Maaf belum bayar jasa dan harta. Lebih baik aku tidak ada lagi di dunia ini.”

“Aku mati, jangan buat kanduri, jangan banyak habis uang kalian, cukup waktu hidup aja, aku jadi beban. Saat mati jangan lagi. Cukup kuburkan saja, sekali lagi, aku minta maaf”.(*)

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU