Home Archives

Pemkab Lakukan Beberapa Langkah Untuk Mengantisipasi Dan Mencegah Masuknya Wabah PMK Ke Bener Meriah

SHARE |

mataaceh.com | BENER MERIAH– Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah menyampaikan, sehubungan dengan mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tamiang, dan info terbaru saat ini virus tersebut juga telah terjangkit di Peurelak Kabupaten Aceh Timur, untuk itu diminta dan dihimbau kepada masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan terkait penyakit tersebut namun kita tetap mewaspadainya agar virus tersebut tidak masuk ke Bener Meriah, dan pemerintah daerah saat ini juga sudah mengambil Langkah-langkah.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah Ir. Nurisman diruang kerjanya, Jum’at, 13/5/2022.

Dijelaskan oleh Ir. Nurisman, untuk mengantisipasi agar virus tersebut tidak menularkan sampai ke wilayah Kabupaten Bener Meriah, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, dan ini sudah kita sosialisasikan dan melakukan monitoring ke setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah dan menginstruksikan kepada semua petugas medik, paramedik serta para Penyuluh di lapangan, untuk melakukan Langkah – Langkah untuk:

1. Mengawasi semua ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Bener Meriah

2. Selalu berkomunikasi dan melakukan sosialisasi kepada peternak di wilayah kerja masing-masing dengan menyampaikan laporan secara berkala dan apabila ada gejala ternak yang mengarah ke PMK untuk segera dilaporkan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah untuk diteruskan ke Bupati Bener Meriah serta Dinas Peternakan Aceh, tegas Ir. Nurisman.

Lebih lanjut Ir. Nurisman juga mengungkapkan, saat ini Draft Surat Edaran Bupati Bener Meriah yang merujuk kepada Surat Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang daerah wabah penyakit PMK dan Surat Gubernur Aceh juga surat Kepala Dinas Peternakan Aceh tentang Kewaspadaan penyakit PMK sedang dalam pembahasana dan akan segera diterbitkan, ujarnya.

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah itu juga menyampaikan tentang Instruksi Kapolri kepada Kapolda dan Satgas Pangan di Kabupaten, untuk turut membantu agar tidak terjadi penyebaran PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak masyarakat khususnya di Bener Meriah, papar Ir. Nurisman.

Untuk menyahuti Instruksi tersebut, Pemkab Bener Meriah melalui Kadistan dan Pangan Bener Meriah akan berkoordinasi/rapat bersama Kapolres beserta jajaran pada dalam waktu dekat ini, untuk merumuskan Langkah-langan penanganan Preventif penyebaran PMK pada ternak di Kabupaten Bener Meriah, tandasnya.

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah itu juga meminta kepada masyarakat peternak segera melaporkan kepada petugas dilapangan atau langsung ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah apabila menemui gejala atau tanda pada ternaknya seperti, timbulnya luka lepuh pada mulut dan kulit diantara kukuk dan ambing, tidak mau makan, tubuh ternak gemetar dan pincang diserta napas yang cepat, pesan Ir. Nurisman.

Ir. Nurisman juga menjelaskan tentang kerugian yang diderita oleh para peternak jika sandainya PMK ini menjangkiti ternaknya yaitu, 1). Terjadinya penurunan produksi susu, umumnya ternak sapi khususnya sapi perah yang tertular PMK dapat menyebabkan penurunan prdoduksi susu. 2). Kematian mendadak, khususnya pada ternak yang berusia muda dan 3. Ternak akan mengalami keguguran pasa saat bunting, jelasnya.

Terakhir Kadistan dan Pangan Kabupaten Bener Meriah itu juga mengajak mesyarakat untuk bersama-sama mewaspadai dan mencegah penyebaran virus PMK seperti yang diutarakan diatas tadi. Perlu juga kami sampaikan bahwa, PMK pada hewan tidak membahayakan Kesehatan manusia, Daging dan susu tetap aman untuk dikonsumsi selama proses memasaknya benar, pungkas Ir. Nurisman.(s)

Tags:

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU