Mataaceh.com, Lhokseumawe | Keluarga pasien mengaku kecewa atas sikap tak ‘berperikemanusiaan’ yang diduga dilakukan pihak Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe yang dinilai tidak profesional dan asal-asalan saat melakukan operasi.
Riyan Alvandra, bocah 4 tahun nyaris mengalami usus terburai, Itu terjadi setelah melakukan operasi di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Lhokseumawe, pada Rabu 19 Mei kemarin. Diduga Riyan menjadi korban malpraktik.
Keluarga korban Nur Asma (22) Warga Desa Tanjung Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, saat dihubungi mataaceh.com, Jum’at, (20/5/2022). Mengungkapkan bahawa operasi pengangkatan peluru nyasar di perut korban yang dilakukan pada hari Rabu 19 Mei oleh pihak RSU Kasih Ibu, telah memberikan dampak yang buruk tanpa ada pertanggung jawaban.
“Kondisi korban semakin parah, karna lepasnya jahitan hasil operasi yang mengakibatkan isi perut korban nyaris terburai. Karna panik, kami bawa lagi ke RSU Kasih Ibu untuk konsul. Namun dokter yang menangani korban terkesan lepas tangan, hingga terpaksa digantikan dengan dokter lain dan Kemudian korban dirujuk ke RSU Zainal Abidin,” ungkap Nur Asma yang mengaku kakak ipar korban.
Lanjut Nurul Asma, korban sudah dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh dan kondisinya sudah mulai membaik setelah menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di perut korban.
“Alhamdulillah kondisi adik kami sudah membaik setelah menjalani operasi pengangkatan peluru di Banda Aceh. Yang jadi pertanyaan kami pihak keluarga adalah kenapa saat di operasi di RSU Kasih Ibu tidak ditemukan peluru tersebut,” paparnya.
Pewarta mataaceh.com telah mencoba menyambangi RSU Kasih Ibu Kota Lhokseumawe, guna melakukan konfirmasi dan mengecek hasil Resume pasien. Namun tidak membuahkan hasil.
“Saya sudah masuk dan meminta izin ke pihak administrasi, namun tidak bisa bang, harus tunggu arahan dari direktur katanya, ”ungkap security piket yang ditemui mataaceh.com.
(Redaksi)