Banda Aceh, Mataaceh.com | Sudah 17 tahun jalannya perdamaian antara Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka namun butir-butir nota kesepahaman masih saja belum terealisasi sebagaimana semestinya. butir-butir nota kesepahaman yang tak kunjung diimplementasikan dikhawatirkan akan menjadi bom waktu di kemudian, Minggu, (14/08/2022).
Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA), Bukhari S.E., melalui juru bicaranya Datul Abrar menyampaikan kekecewaannya atas sikap pemerintah pusat yang seperti acuh tak acuh dalam mengimplementasikan butir-butir nota kesepahaman ini.
“Hari ini pemerintah pusat memperlihatkan sikap yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa di Aceh”. Ucapnya.
Hal ini tergambar jelas bagaimana langkah-langkah pemerintah dalam mengimplementasikan butir-butir MoU yang sudah berumur 17 tahun tapi proses penerapannya tak kunjung tuntas.
Ada beberapa poin yang memang sudah terlaksana, meski tidak sesuai dengan rentang waktu yang telah dijanjikan.
Dan juga banyak terdapat ketidaksesuaian antara poin yang disepakati dalam perjanjian dengan apa yang kemudian diimplementasikan dalam undang-undang.
lain yang dijanjikan, lain pula yang dilaksanakan, Ini juga menjadi masalah baru. Belum lagi dengan butir-butir kesepakatan yang sampai hari ini belum juga diimplementasikan.
“Kurangnya komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan butir-butir MoU dikhawatirkan akan menjadi bom waktu di kemudian hari, mengingat masalah ini dibiarkan berlarut-larut sehingga tidak pernah menemui titik temu”. tutupnya
66