Home Archives

KPw BI Lhokseumawe Gencar Kampanye Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah

SHARE |

Lhokseumawe – Mataaceh.com | Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe menggelar program edukasi cinta dan bangga rupiah (CBP) terhadap warga.

Edukasi CPB tersebut saat momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 Radio Republik Indonesia (RRI) Lhokseumawe berlangsung di halaman Meseum Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe.

Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan pada hari Minggu (03/23) ini, sangat di minati oleh masyarakat sehingga diikuti oleh ratusan warga dari berbagai kalangan.

Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Sosialisasi gerakan CBP ini, dikatakan Agus Muliawan Dana, Kepala Sesi Unit Implementasi Keuangan BI Lhokseumawe.

“Menurutnya CBP uang adalah bukan sebagai alat transaksi saja namun juga simbol negara yang harus kita rawan dan kita pertahankan”.

Ia menerangkan ada tiga poin utama yang kita edukasi terhadap masyarakat.

1. Cinta mengenai mengenali uang rupiah dilihat dan diraba di terawang. Bangga rupiah merupakan pertukaran dari kemampuan masyarakat memahami ciri-ciri rupiah sebagai alat pembayaran yang sah simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.

2. Bangga sebagai simbol kedaulatan, pembayaran yang sah, dan sebagai Pemersatu Bangsa pesannya.

3. Paham Rupiah fungsinya merupakan pelepasan kemampuan Masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsi sebagai alat penyimpan nilai kemampuan. Bijak Berbelanja sesuai dengan kebutuhan bukan dengan keinginan. Paham dalam bertransaksi, berbelanja, berhemat.

“Sedangkan Paham Rupiah bermaksud menumbuhkan pemahaman untuk bijak menggunakan Rupiah dalam bertransaksi dan bangga dengan produk dalam negeri dan memahami uang Rupiah ini sebagai alat penyimpan nilai,” sambungnya.

Dengan begitu masyarakat diharapkan bijak dalam berbelanja fokus sesuai kebutuhan, dan “agar lebih bisa memprioritaskan produk-produk lokal ataupun UMKM”. Demikian harap Agus.

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU