Banda Aceh, Mataaceh.com | Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh mengeluarkan pernyataan tegas terkait kehadiran Pawang Hujan yang dikenal Mbak Rara di Stadion. Harapan Bangsa. Kehadirannya di duga karena permintaan panitia untuk persiapan pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PW PII Aceh, Amsal Alfian, menyampaikan kritik tajam terhadap praktik Pawang Hujan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dijunjung masyarakat Aceh.
Di dalam rilisnya, Amsal menyatakan bahwa keberadaan praktik tersebut bertentangan dengan kearifan lokal serta norma-norma agama yang melekat di tanah Aceh. “Kami berharap panitia pusat PON lebih menghargai nilai-nilai keislaman di Aceh sebagai daerah yang mempunyai kekhususan dalam menjalankan Syariat Islam. Keberadaan Pawang Hujan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip yang kita pegang,” ujar Amsal.
Surat terbuka ini mengingatkan semua pihak untuk lebih sensitif terhadap kearifan lokal dan adat istiadat Aceh yang kaya akan nilai-nilai religius terutama dalam menghadapi perhelatan PON. PW PII Aceh mendesak agar panitia PON lebih memahami konteks budaya dan religius Aceh dalam setiap pelaksanaan acara, khususnya yang melibatkan kegiatan yang bersifat publik.
Sementara itu Rahmad Al qahar kabid KU PW PII Aceh menambahkan bahwa masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan berharap agar setiap kegiatan yang dilakukan di bumi Serambi Mekkah ini harus mencerminkan nilai-nilai tersebut. “Upaya untuk menghindari hujan bukanlah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan keyakinan kami,” tegasnya.
PII Aceh mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menghormati nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan, terutama dalam perhelatan besar seperti PON. “Kami berharap ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak agar Aceh tetap menjadi daerah yang menghargai dan melestarikan syariat Islam,” tutup Rahmat
0