Langsa. – Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe gelar Festival Meurah Silu Aceh 2021 di Taman Hutan Lindung Kota Langsa. Rabu. (22/9/2021)
Ajang festival tersebut berlangsung 21-22 september di ikuti oleh 10 (sepuluh) Kab/Kota, yang berada di kantor wilayah Kerja (BI) Lhokseumawe, di antaranya Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Tamiang, Kab. Aceh Timur, Kab. Bireuen, Kab. Bener Meriah, Kab. Aceh Tengah, Kab. Gayo Lues dan Kab. Aceh Tenggara, serta 2 (dua) Kota yakni Kota Lhokseumawe dan Langsa.
Kegiatan ini langsung diresmikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, dan disaksikan oleh Bupati dan Wali Kota dari 10 daerah serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yukon Afrinaldo, peresmian kegiatan dengan mengusung tema “Festival Membangkitkan Ekonomi dan Kebudayaan daerah pesisir laut dan pegunungan Aceh 2021” yang disingkat dengan Festival Meurah Silu Aceh 2021.
Kegiatan yang akan berlangsung dua hari ini merupakan wujud kolaborasi beberapa pihak yang tergabung di dalam wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, diantaranya Pemerintah Daerah 10 Kab/Kota, Pelaku Usaha (UMKM/Pengrajin) 10 Kab/Kota, Akademisi, Pihak Swasta, Komunitas, Media dan Masyarakat Umum.
Kegiatan juga dilaksanakan secara hybrid yaitu secara langsung yang berlokasi di Taman Hutan Kota Langsa sebagai tempat pelaksanaan, hal ini bertujuan agar dapat menarik perhatian masyarakat umum dengan kalangan terbatas secara langsung.
Sementara masyarakat umum dapat mengikuti secara daring/online sehingga dapat membantu pengembangan potensi destinasi wisata Pemerintahan Kota Langsa.
Kedua metode ini disajikan mengingat kondisi pandemi yang masih mewabah sehingga kita mengakomodir kegiatan secara online juga kepada masyarakat, sementara yang mengikuti kegiatan langsung, kami telah berkolaborasi dengan Satgas Covid 19 Kota Langsa guna memperketat protokol kesehatan dilokasi kegiatan.
Kegiatan Festival ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi daerah untuk menciptakan sinergisitas hulu-hilir dalam hal pemenuhan ekspor komoditi yang ada di 10 Kab/Kota. Sebagai bentuk promosi untuk memperkenalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) potensi wisata, seni dan kebudayaan, perngembangan ekonomi syariah dan Keuangan digital kepada masyarakat dan pelaku ekonomi dan sebagai bentuk kontribusi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe dalam pengembangan perekonomian dan UMKM daerah.
Yukon Afrinaldo dalam sambutannya, berharap Konsep pagelaran pameran hasil kerajinan, bisnis produk UMKM diharapkan menjadi pemicu semangat pengembangan Ekonomi Rakyat yang berbentuk UMKM agar dapat berkembang dan tumbuh semakin besar, sehingga dapat menciptakan kemandirian perekonomian masyarakat.
“saya berharap dengan adanya acara ini dapat menjadi pemicu semangat pengembangan ekonomi rakyat dalam bentuk UMKM agar dapat berkembang dan tumbuh semakin besar, hingga dapat menciptakan kemandirian perekonomian masyarakat”. Katanya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan peresmian TP2DD yang diharapkan akan mendorong digitalisasi. Semua upaya tersebut dilakukan demi terciptanya penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintah secara lebih akuntabel dan efisien yang merupakan langkah awal menuju terciptanya pemerintahan yang berprinsipkan Good Governance.
Selain TP2DD, pada kesempatan kali juga akan dilakukan peresmian penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada RSUD Kota Langsa. Penggunaan QRIS di RSUD Kota Langsa tersebut menjadi salah satu yang pertama di Aceh. Harapannya hal ini menjadi inspirasi bagi RSUD-RSUD lain dan tentu saja instansi pelayanan publik lainnya agar dapat terus berinovasi dan menerapkan digitalisasi pada pelayanannya.
Kegiatan juga akan diwarnai dengan pementasan kesenian budaya khas dari 10 daerah seperti tarian yang dikolaborasikan, penampilan hikayat Aceh oleh seniman Agus PMTOH, Fashion Show hasil kreasi UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, diiringi musik oleh Ervan Cehkul (Musisi Daerah Aceh), Artis Aceh Rial Doni dan kegiatan menarik lainnya.
Hal ini juga bertujuan agar pelaku seni Aceh dapat berkiprah di bidangnya guna mengangkat nama Aceh baik dimata nasional maupun dimata internasional ke depan Pungkasnya.
Jurnalis : Rizki Fauzan