Waw! Anggaran Sosialisasi Sadar Wisata Kota Lhokseumawe Mencapai 200 Juta

BAGIKAN

Waw! Anggaran Sosialisasi Sadar Wisata Kota Lhokseumawe Mencapai 200 Juta

BAGIKAN

Lhokseumawe | Masyarakat Kota Lhokseumawe digemparkan dengan tingginya anggaran kegiatan “Sosialisasi Sadar Wisata” yang akan digelarkan oleh Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Lhokseumawe pada bulan Agustus tahun ini.

Kegiatan sosialisasi tersebut menjadi soratan diberbagai kalanggan dikarnakan dengan anggaran ratusan juta, pihak DISPORAPAR Kota Lhokseumawe hanya melakukan kegiatan sosialisasi sadar wisata saja.

“Ini sangat ironis. Apa saja yang dikerjakan DISPORAPAR Kota Lhokseumawe ? Anggaran Rp 200 Juta dipergunakan hanya untuk sosialisasi, dipakai apa saja? Jangan sampai anggaran sebesar itu mubazir dan habis begitu saja,” kata Adam selaku Masyarakat Kota Lhokseumawe kepeda pewarta Minggu (11/7/21).

Menurut adam, bila strategi dan konsep sosialisasi yang digunakan DISPORAPAR Kota Lhokseumawe tak segera diubah, dirinya khawatir dana sosialisasi Sadar Wisata Kota Lhokseumawe tahun 2021 akan menguap begitu saja.

“Jangan sampai duit rakyat ratusan juta ini kembali mubazir. Harusnya anggaran yang besar ini berbanding lurus dengan out put yang dihasilkan”.

Mantan ketua dewan perwakilan mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Unimal itu, juga mengkritisi banyaknya unsur pejabat dan orang-orang yang disebutnya hanya mencari “makan” di beberapa usulan Program Kerja.

Meskipun tidak menyalahi aturan, menurutnya, alangkah lebih baik bila anggaran yang ada digunakan secara profesional dan berkompeten di setiap pengusulan program Kerja DiSPORAPAR.

Kepala Bidang Pariwisata DISPORAPAR Kota Lhokseumawe, Diana mengatakan pihaknya masih menunggu Rap dari Provinsi.

“Kita melihatnya (Anggaran) saja besar, kan ada baju, ada perlatan, ada uang saku, makan minumnya, kita kan paham seperti itu” ungkap Diana.

Tambahnya, visi misi yang di paparkan terhadap acara tersebut, agar masyarakat peduli terhadap arti kebersihan dan tempat wisata itu sendiri.

” Kita kan SDM dulu, kita juga ada monitoring, awalnya kita bina dulu “jelas Diana.(Radaraceh)