Mataaceh.com | Aceh – Terkait penculikan anak yang sempat menghebohkan masyarakat Aceh Tengah kini K(24), dan W (18), ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi. Diketahui K dan W yang berstatus suami istri.
Menurut informasi yang dihimpunkan media Mataaceh.com berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersangka K beralamat di Kampong Tawardi Kecamatan Kutepanang Kabupaten Aceh Tengah. Jumat (10/09/21).
Kasatreskrim Polres Aceh Tengah AKP Ahmad Arief Sanjaya mengatakan tersangka K merupakan residivis pada tahun 2015 dan tahun 2019 dengan kasus yang berbeda. “Iya tersangka merupakan residivis tahun 2015 itu kasus pencabulan dan tahun 2019 itu kasus pencurian dengan kekerasan,” kata Ahmad.
Sampai saat ini Polisi setempat masih mendalami motif tersangka melakukan penculikan anak. Sempat terdengar isu dari perbincangan warga diduga ada sindikat penculikan anak.
“Masalah motif penculikan anak, apakah ini sindikat atau bukan, masih kita dalami ini,” ungkap Ahmad
Terkait korban yang sempat dicabuli Kasat Reskrim membenarkan “Pelaku juga mencabuli korban. Ada upaya pemerkosaanlah memang,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Ahmad Arief Sanjaya seperti yang dilansirkan detikcom, Kamis (9/9/2021).
Kasat Reskrim mengatakan pencabulan dilakukan pelaku di sebuah gubuk yang dijadikan lokasi persembunyian. Di lokasi itu juga ada istri pelaku. “Waktu itu istrinya di luar gubuk, pelaku bersama korban di dalam gubuk,” jelas Ahmad.
Kini korban masih dirawat di salah satu Rs Aceh Tengah korbat disebut mengalami trauma. “ Sekarang masih dilakukan terapis sama psikolog,” ujar Ahmad.
Dia menyebutkan pelaku penculikan korban berusia 12 tahun itu merupakan residivis dua kasus. KS pernah tersandung kasus pencabulan pada 2015 dan begal pada 2018.
“Dia residivis juga, pernah terlibat kasus pencabulan dan pencurian dengan kekerasan,” beber Ahmad.
Ahmad menyebut korban sempat dianiaya pelaku. Usai diselamatkan. Tutup Ahmad.
