Mataaceh.com | Jakarta – Polisi ‘artis’ Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau Aipda Ambarita buka suara soal dimutasi usai video dirinya memaksa warga menyerahkan ponsel untuk diperiksa viral. Apa katanya?
“Satya Haprabu (setia kepada pimpinan negara),” ujar Ambarita saat dimintai konfirmasi, Rabu (20/10/2021).
Ambarita tak banyak bicara soal mutasi tersebut. Dia mengaku bakal bekerja dengan sungguh-sungguh di tempat baru.
Yup. That’s right,” ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memutasi dua polisi ‘artis’ Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers atau Jack dan Aipda Ambarita. Keduanya dimutasi ke Bidang Humas Polda Metro Jaya.
“Iya, benar,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, saat dihubungi wartawan, Selasa (19/10). Seperti dilansirkan Detikcom
Mutasi Aipda Ambarita dan Aiptu Jack itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/458/X/KEP./2021 per 18 Oktober 2021. Telegram tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Putra Narendra atas nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan ditujukan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, dan Kapolres Metro Jakarta Timur.
Dalam telegram tersebut, tertulis Aiptu Jakaria, yang menjabat Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dimutasi sebagai Bintara Bid Humas Polda Metro Jaya. Selain itu, ada Aipda Monang Parlindungan Ambarita, yang menjabat Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jaktim, dimutasi sebagai Bintara Bid Humas Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan mutasi keduanya merupakan penyegaran personel Polri. Dia mengatakan keduanya sudah cukup populer di media sosial, sehingga diharapkan dapat memperkuat bidang Kehumasan.
“Kami ini semuanya anggota Polda Metro Jaya, mutasi itu adalah hal yang wajar tour of duty ya kan, penyegaran. Termasuk Pak Jacklyn ya kan. Pak Jacklyn ini mutasi dari Jantaras ke Humas,” kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/10).
Aksi Periksa HP Viral di Medsos
Ambarita viral usai menggeledah paksa HP seorang pemuda. Tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi. Ambarita kemudian menuai banyak kritik, salah satunya dari Kompolnas, karena aksinya menggeledah tanpa surat perintah.
Dalam video itu, Aipda Ambarita terlihat ngotot dan beralasan petugas kepolisian memiliki wewenang untuk memeriksa HP pemuda tersebut. Meski pemuda itu tampak sudah menolak saat dilakukan pemeriksaan paksa oleh Aipda Ambarita, Ambarita memaksanya.
“Tahu tugas dan wewenangnya polisi? Undang-undangnya privasi itu apa sih? Kita adu data,” ucap Ambarita, seperti dilihat dalam video viral, Selasa (19/10).
Ambarita terus-menerus mencecar pemuda itu soal tugas dan wewenang polisi. Menurut Ambarita, polisi punya wewenang identitas masyarakat. Untuk diketahui, peristiwa ini terjadi saat Tim Jaguar Polres Metro Jakarta Timur melakukan patroli dan direkam vid
Wewenang polisi memeriksa identitas, identitas. Tahu kau definisi identitas itu apa? Harus tau kami siapa kau,” kata Ambarita.
Ambarita tidak memberi kesempatan pemuda itu untuk berbicara. Dia terus ngotot untuk memeriksa isi ponsel pria itu.
“Kalau ada perencanaan pembunuhan di situ? Memang saya kenal sama kau?” ujar Ambarita dengan nada tinggi.