MATAACEH.COM, Peusangan Selatan – Pembangunan proyek jembatan yang menghubungkan Peusangan Siblah Kreung dengan Peusangan Selatan yang menelan biaya mencapai 21,19 Milyar tersebut diduga belum selesai di kerjakan, Minggu,2/03/2022.
Pasalnya, proyek tersebut sudah dikerjakan dua tahap, tahap awal dimulai pada Tahun 2017, dan tahap kedua pada Tahun 2018, hingga menghabiskan anggaran mencapai Rp. 21, 19 Milyar lebih.
Pada tahap pertama dimenangkan oleh rekanan PT. Putra Perkasa Aceh, dengan nilai tender Rp. 9.501.292.000, pada tahun 2017, bersumber dari Anggaran Pendapat Belanja Aceh (APBA).
Kemudian, pada tahap kedua dimenangkan oleh PT. Karunia Abadi Kontruksi yang bersumber dari anggaran Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, dengan nilai tender Rp 11.689.868.000
Keuchik Gampong Uteuen Gathom, Dasril Azmi, M.Kom, mengatakan, masyarakat dua Kecamatan baik Peusangan Siblah Kreung maupun Peusangan Selatan sangat membutuhkan jembatan penyebrangan tersebut. Namun, pengerjaaan proyek yang nilai nya sangat besar itu belum selesai dikerjakan hingga saat ini.
“Masyarakat didua Kecamatan sangat mengharapkan agar proyek jembatan tersebut biar cepat selesai dibangun, namun kami kecewa sampai hari ini belum tuntas dikerjakan oleh rekanan” katanya.
Ia menambahkan keberadaan jembatan itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan ke dua kecamatan itu. Lantas, selama ini masyarakat melintasi jembatan gantung, sedangkan jembatan gantung tersebut telah ambruk.
“Jadi masyarakat terpaksa melintasi jalan keliling Yang menghubungkan antar kecamatan, seandainya proyek jembatan itu selesai dibangun, maka transportasi masyarakat sangat mudah diakses,” tegasnya.
Paska proyek itu belum selesai dibangun pihak aparatur desa telah menyampaikan ke Camat setempat bahkan pihak Muspida berharap proyek itu harus dilanjutkan lagi, biar terhubung antar kecamatan.
Pewarta, Sarwadi.
