Dua Paket Pekerjaan Jalan, Diduga Ada yang Disembunyikan, Aneh???

BAGIKAN

Dua Paket Pekerjaan Jalan, Diduga Ada yang Disembunyikan, Aneh???

BAGIKAN

MATAACEH.COM, Banda Aceh – Paket pekerjan Pangaspalan dan Peningkatan Jalan di Kabupaten Simeulue sejak tahun 2019 sampai 2021 diduga ada yang disembunyikan. Pasalnya, proyek pekerjaan jalan tersebut dibangun di lokasi yang sama, namun, nama paket dalam sistem lelang (LPSE) dibuat dengan judul yang berbeda. Aneh Bukan????. Nama lokasinya Jalan Simpang Batu Ragi – Jalan Arah Simpang Patriot.

Keanehan tersebut diungkapkan oleh Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Simeulue, Sarwadi, di Banda Aceh, Rabu (23/03/2022). Ia menduga, pekerjaan Pangaspalan dan Peningkatan Jalan tersebut di sembunyikan dengan nama paket yang berbeda, tapi dibangun di lokasi yang sama.

Sarwadi menjelaskan, melui laman LPSE, pada tahun 2019 Pemerintah Simeulue melelang paket pekerjaan Pengaspalan Jalan Simpang Batu Ragi – Jalan Arah Simpang Patriot dengan anggaran Rp. 12,8 Miliar bersumber dari Dana Otonomi Khusus Kabupaten/Kota (DOKA) dan tender tersebut dimenangkan serta dikerjakan oleh PT. INTAN MEUTUAH JAYA dengan nomor kontrak 620/909.1/DOKA/PUPR-BM/X/2019, tanggal, 25 Oktober 2019.

“Paket lelang Simeulue tahun 2019 itu, tidak dikerjakan dilokasi yang ada ditender tapi dikerjakan ditempat lain, hingga berujung menjadi Kasus dan saat ini 6 orang tersangka sedang menjalani sidang,” kata Sarwadi.

Anehnya, lanjut Sarwadi, pada tahun 2021 pula, pihak Pemerintah Aceh melelang paket pekerjaan Peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dengan anggaran Rp. 45,3 Miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tender tersebut dimenangkan dan dikerjakan oleh PT. KUALA BATEE INDONESIA melalui PT. ACEH LINTAS SUMATERA dengan nomor kontrak 02-AC/PEMEL/PUPR/APBA/2021 .

“Pekerjaan ini kan di lokasi atau ruas jalan yang sama, yaitu Jalan Simpang Batu Ragi-Jalan Arah Simpang Patriot, tapi dibungkus dengan nama berbeda yakni, Jalan Nasreuhe-Lewak-Sibigo, ini yang bahayanya, kita menduga proyek pekerjaan ini tumpang tindih,” ujar Sarwadi.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Fahrurrazi, ST menjelaskan, pada saat meninjau lokasi pekerjaan tersebut, ruas jalan itu belum pernah dikerjakan dan pihaknya telah musyawah dengan pihak terkait.

“Saat itu, kami sudah ke lapangan, ruas jalan itu belum pernah dikerjakan dan kami pun sudah bermusyawah dengan pihak pihak yang terkait, saya kira lebih tepat langsung dengan KPAnya yaitu Kabid Pemel,” kata Fahrur, saat dikomfirmasi melaui WhatsApp.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari Kepala Bidang Pemeliharaan (Pemel) Jalan dan Jembatan PUPR Aceh, Medi Arjuna, ST, MT. saat dihubungi melalui WatsApp, belum memberikan respon dan penjelasan. (Redaksi)