Banda Aceh, Mataaceh.com | Dalam satu pekan terakhir masyarakat yang berada di sembilan gampong di Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan pemadaman listrik yang sering terjadi bahkan sampai lebih empat kali dalam sehari.
Meskipun keluhan tersebut telah dilaporkan kepada Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Persero Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara, tetapi pemadaman itu masih terjadi. Sabtu, (13/05/2022).
Menanggapi permasalahan tersebut, Muslim Syamsuddin ST MAP Anggota Komisi V DPRA dalam siaran pers-nya meminta kepada pihak PLN dan Pemerintah Aceh agar bertanggung jawab dan jangan terkesan lepas tangan atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat akibat pemadaman listrik tersebut.
“PLN harus bertanggung jawab kepada masyarakat akibat seringnya pemadaman listrik yang menyebabkan kerusakan materil pada barang elektronik masyarakat imbas pemadaman tersebut”.
Muslim mengatakan bahwa harusnya pihak PLN memberikan klarifikasi terkait penyebab dari padamnya listrik kepada masyarakat yang bahkan terjadi lebih dari empat kali dalam sehari.
Ia menyesalkan penanangan dari pihak PLN terkesan begitu lambat dan yang paling ironis yaitu tidak adanya pemberitahuan dari PLN sebelum terjadinya pemadaman.
“Menurut saya ini amat fatal, bayangkan saja di Kecamatan Banda Baro Aceh Utara bahkan lebih dari empat kali dalam sehari terjadi pemadaman listrik, yang paling menjengkelkan lambannya penanganan serta tidak ada pemberitahuan apapun kepada masyarakat, selevel Perusahaan BUMN ini amat fatal bagi saya”. Ujar Muslim
Anggota DPRA dari Partai SIRA ini juga mendesak agar Pemerintah Aceh jangan tinggal diam atas permasalahan pemadaman listrik di Aceh Utara.
“Pemprov Aceh jangan lepas tangan, kita ketahui bersama bahwa Aceh merupakan daerah penghasil sumber daya listrik dan gas nasional, banyak perusahaan ber-plat merah di Aceh yang mengeruk sumber daya alam tapi Rakyat Aceh sendiri harus dihadapkan dengan permasalahan pemadaman listrik setiap tahunnya”. Tambah Muslim.
Muslim Syamsuddin ST MAP yang juga berasal dari Dapil Lhokseumawe-Aceh Utara mengatakan bahwa hampir setiap harinya menerima keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang berasal dari Kecamatan Banda Baro yang rata-rata berprofesi sebagai Petani harus tinggal dalam kegelapan di malam hari serta banyak peralatan elekronik mereka yang rusak.
“Bayangkan saja, masyarakat yang rata-rata berada di bawah garis kemiskinan terpaksa bergelap gulita di malam hari, apalagi di Kecamatan Banda Baro terdapat beberapa Dayah yang lumpuh total dalam proses pengajian akibat pemadaman listrik yang sering terjadi”.
Muslim juga mengutarakan kekecewaannya karena telah beberapa kali mencoba menghubungi via telpon pihak PLN UP3 Lhokseumawe dan PLN Aceh, menurutnya pihak PLN hanya umbar janji belaka tidak ada perubahan dan tindak lanjut di lapangan atas permasalah ini.
“Saya sudah sering menghubugi pihak PLN meminta klarifikasi atas keluhan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada saya selaku Anggota DPRA, tapi pihak PLN selalu berjanji akan segera merespon keluhan masyarakat, namun yang saya lihat di lapangan sama sekali tidak ada perubahan, jujur saya sangat kecewa”. Tutup nya Muslim