Mataaceh.com | Banda Aceh – Ketua Harian Yayasan Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (LASKAR), Mhd. Mukhlis, turut angkat bicara terkait adanya laporan masyarakat di Kota Lhokseumawe tentang usaha sarang walet yang diduga melanggar aturan.
Sejumlah media telah memberitakan hal tersebut sejak beberapa bulan lalu, namun terkesan tidak ada tindakan apapun dari Pemko Lhokseumawe.
Karena itu, Ketua Harian LASKAR mendesak kepada Pemerintah Kota untuk segera melakukan penertiban, sehingga tidak menimbulkan kesan negatif dari masyarakat, seolah-olah pemerintah takut dengan pengusaha sarang walet.
“Kita tidak mau Pj Wali Kota Lhokseumawe itu terkesan di mata publik sebagai pengecut. Karena itu, kita dari LASKAR akan mendukung Pj Wali Kota dan mendorong beliau mengambil tindakan secepatnya,” kata Mukhlis kepada media, Minggu malam 21 Agustus 2022.
Menurutnya, selama tidak ada regulasi yang mengatur atau membolehkan usaha sarang walet, apalagi jika mengganggu kearifan lokal dan masyarakat setemapt, maka harus ditertibkan.
“Jangan sampai muncul prasangka publik, seolah-olah ada pejabat yang menerima setoran dari usaha sarang walet tersebut, karena sudah berulang kali diprotes dan diadukan oleh masyarakat, tapi tidak segera ditindak,” jelasnya.
Ketua Harian LASKAR menegaskan, Pemerintah punya semua wewenang untuk menindak usaha yang diduga ilegal. Apalagi jika dinas yang mengatur soal perizinan telah menyampaikan tidak ada izin.
“Kepada Bapak Pj Wali Kota, kita minta tidak takut melakukan penertiban jika itu merupakan pelanggaran. Jangan sampai Pemko Lhokseumawe dianggap kalah dengan liur walet,” kata Mukhlis.
Ketua Harian LASKAR mengaku akan memperhatikan penyelesaian kasus yang dilaporkan oleh masyarakat tentang sarang walet tersebut. “Jika nanti tidak ada tindakan apa-apa, kita akan laporkan hal itu ke Pemerintah Pusat. Atau kalau memang tidak mampu, kita desak Pj Wali Kota mundur saja,” tutup Ketua Harian LASKAR, tegas.
(*)
