Penulis Oleh. Andi Fazil ( Maha Santri Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Alumni Jurnalistik Dinas Dayah Aceh Tahun 2021).
Indonesia – Mataaceh.com | Dilihat dari berbagai sudut pandang, mengingat dunia semakin hari semakin canggih dan para masyarakat yang semakin hari semakin berloyality terhadap hal-hal yang kian trending bahkan hal yang kecilpun diunjing, namun apakah itu adalah salah satu upaya untuk beranjak ke peningkatan diri sendiri agar lebih berbudi! atau hanya sebatas pelampiasan tanpa bukti.
Dunia moderen memang berdampak positif, manusia semakin hebat, informasi mudah didapat, dan berita mudah ditangkap, namut ingat! Jerut-marut tingkat tensi moral kian merajalela, kemungkaran mulai diagungkan, dan tontonan menjadi tuntunan, itulah sisi negatif dunia modern.
Ngikut model tapi tidak bermodal, ngikut trending tapi tidak bisa menjadi trend, malah kita sendiri yang akan ditertawakan oleh keadaan sekitar. Sekarang ekonomi kita semua memang menjerit akibat gejolak hasrat perubahan zaman oleh para manusiawi, dan yang mulutnya sudah kebungkam mungkin bisa kok menjerit seperti jeritan ekonomi sekarang ini, dengan cara menjerit dihadapan Allah Swt. serahkan saja semuanya sama Allah.
Pada dasarnya sih, semua sedang menjerit, menjerit masalah ekonomi, masalah pemerintahan, setelah memanas masalah Brigadir J, disambut dengan kenaikan harga minyak goreng, kemudian BBM dan sekarang dihebohkan dengan maraknya tingkah cyber Bjorka dihampir semua media.
Sebenarnya, entah ini adalah sebuah permainan, sekedar rekayasa atau memang ada unsur tersendirinya, kita tidak tahu.
Namun kita selaku manusia yang sedang terjerit keadaan dan dibungkam media massa, semestinya tidak larut untuk ngikut trend masalah yang begituan. Sekali dua kali okelah sebagai usaha kita namun apakah kita mengabaikan kesetiaan sebuah doa?
Sekarang begitu banyak dan bahkan semuanya menampakkan sebuah senyuman, untuk menutup sebuah duka. Maka sedari sinilah kita harus kembali dan sadarkan diri untuk menyemai lagi bersama pemilik semesta, pemilik ekonomi, pemilik kekuasaan yang sesungguhnya yaitu Allah Swt. Bukan malah larut terus-terusan dengan hal yang kita tidak tau harus bagaimana.
Secara tidak langsung inilah perihal terbaik buat kita semuanya, sedang berjalan diatas sentereo jagat raya dan diakomudir oleh skenario pemilik semesta.
Percayakan sama Allah, dibalik itu semua ada rencana besar yang sedang berjalan.
Pejabat yang dhalim, Menteri yang bergerak dengan kepentingan sendiri, Para koruptor, Dewan masyarakat, semuanya akan ada imbasnya kok kalau tidak mengerjakan sebagaimana mestinya.
Ini bukan memfonis, melainkan hanya pencerahan berdasarkan amatan zaman sekarang. Dan teruntuk kita semua berdoalah hanya kepada Allah Swt. sekiranya Allah permudahkan ekonomi yang halal untuk kita agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Dan satu lagi tetap jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan keadaan yang ada, masalah ekonomi itu sudah ada digenggaman Allah dalam hal mencukupi semuanya, semua sudah tertakar.
113
