KPK Usut Kasus Suap Eks Anggota DPR RI 100 M Terkait Pembelian Pesawat Garuda

Oleh

Oleh

Mataaceh.com – KPK  (Komisi Pemberantasan Korupsi) membuka penyidikan baru kasus dugaan suap pengadaan pesawat Airbus pada PT Garuda Indonesia (PT. GI), tahun 2010-2015.

Dalam hal dugaan suap tersebut KPK menyebutkan ada keterlibatan anggota DPR RI periode 2009-2014 yang diduga menerima Rp. 100 miliar.

“Saat ini, KPK kembali membuka penyidikan baru sebagai pengembangan perkara terkait dugaan suap pengadaan armada pesawat Airbus pada PT GI (Garuda Indonesia) Tbk 2010-2015,” kata Juru bicara KPK Bidang penindakan Ali Fikri,Selasa (4/10/2022).

“Dugaan suap tersebut senilai sekitar Rp100 M yang diduga diterima anggota DPR RI 2009-2014 dan pihak lainnya termasuk pihak korporasi.” Jelas Ali

Ali tak menjelaskan dugaan suap itu diterima berapa orang, Menurutnya, penyidikan ini dilakukan dengan kerja sama beberapa Negara.

“Penyidikan yang KPK lakukan ini merupakan tindak lanjut hasil kerja sama dengan  otoritas negara lain diantaranya Inggris dan Prancis,Hal ini tentu sebagaimana komitmen dunia internasional untuk terus membangun kerja sama dalam pemberantasan korupsi.”Ungkapnya

KPK apresiasi pihak otoritas asing dimaksud yang bersedia membantu penegak hukum di Indonesia.

Ali mengatakan dengan menjamin KPK akan segera mengumumkan dugaan perbuatan pidananya, pihak-pihak yang berstatus Tersangka dan pasal yang kemudian disangkakan.

Yang berikutnya ditindaklanjut dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

“KPK berharap dalam proses pengumpulan alat bukti untuk perkara ini, diantaranya para pihak yang dipanggil sebagai saksi dapat kooperatif hadir di hadapan Tim Penyidik,”harapannya

Dukungan masyarakat untuk terus mengawasi proses penyidikan ini, tentunya kami butuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kerja-kerja penindakan yang dilakukan KPK.

Terlebih, modus korupsi pada perkara ini cukup kompleks, dengan lokus trans-nasional, melibatkan tidak hanya individu namun perbuatannya juga atas nama korporasi, adanya aktor penting, serta kerugian negara yang ditimbulkan cukup besar.

Kami memastikan, setiap perkembangannya akan kami sampaikan kepada publik secara transparan.ucapnya Ali Fikri.(MP)

KorupsiKPK

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

ARTIKEL TERPOPULER
1
2
3
4
5
Opini Text