Mataaaceh.com > Bisnis > Pemkot Kota Langsa Akan Aktifkan Kembali Pelabuhan Kuala Langsa
BisnisLangsaNews

Pemkot Kota Langsa Akan Aktifkan Kembali Pelabuhan Kuala Langsa

Langsa – Pemerintah kota Langsa bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe madya pabean C Langsa melaksanakan rencana Pembangunan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) serta penandatanganan komitmen bersama aktivasi kembali kegiatan ekspor di pelabuhan Kuala Langsa.

Penandatanganan komitmen bersama ini dilaksanakan, di kantor  Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Langsa, Selasa, (11/10/22).

Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh, diwakili Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Langsa, Sulaiman mengatakan penandatanganan pembangunan WBBM dan komitmen bersama dalam rangka pengaktifan kembali pelabuhan Kuala Langsa untuk kegiatan Ekspor Langsung ke Malaysia.

“Pemerintah melalui Kemen PAN RB tiap tahunnya menetapkan satuan kerja yang akan dijadikan wilayah percontohan Reformasi Birokrasi, yaitu Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kodarulloh, tahun 2023 kami diberikan Amanah untuk mewujudkan unit kerja yang berpredikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, setelah dalam tahun 2021 kami mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi),” ujarnya.

Untuk mewujudkan WBBM tersebut,  sambungnya, Maka menjamin pelayanan yang memuaskan dan bersih dari korupsi perlu memiliki standar layanan yang baik, bersih dari praktik korupsi dan menjadi jaminan bagi masyarakat yang menginginkan pelayanan yang optimal.

Mengedepankan keterbukaan informasi public sesuai dengan peraturan perundangan,

Memiliki standar layanan yang baku, inovatif dan responsive kepada pengguna jasa dan masyarakat.

Dikatakannya lagi, ketersediaan sarana pengaduan masyarakat yang dapat termonitor, baik terkait layanan, gratifikasi, pungli atau keluhan lain dalam proses pelayanan.

Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Langsa ini juga mengajak masyarakat menjadi subyek yang turut mengawasi pelayanan yang dituangkan dalam survey kepuasan layanan, dimana hasil survey akan menjadi salah satu dasar penilaian sekaligus dasar evaluasi untuk perbaikan layanan.

“Semoga acara pencanangan pembangunan WBBM dan Penanda tanganan komitmen Bersama dalam rangka pengaktifan Kembali Pelabuhan Kuala Langsa untuk kegiatan Ekspor Langsung ke Malaysia, berjalan lancar menjadi catatan amal kebaikan bagi semua hadirin,” tutupnya.

Sementara Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid mengatakan Pemerinta Kota Langsa beserta jajaran dan seluruh masyarakat Kota Langsa, mengucapkan terimakasih dan apresiasi Kepada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Langsa yang sudah berupaya untuk menginisiasi agar aktif nya kembali kegiatan ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa.

“Kegiatan aktivasi kembali kegiatan ekspor ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh pada umumnya dan Kota Langsa dan sekitarnya pada khususnya. Harapannya dengan berjalannya kembali kegiatan ekspor ini, masyarakat pelaku usaha yang memiliki produk-produk hasil pertanian, perikanan, ataupun UMKM dapat melakukan pemasaran sampai ke luar negeri, dan berdampak terhadap produktivitas masyarakat pelaku usaha itu sendiri,” ujarnya.

Said Mahdum menjelaskan perekonomian yang terpukul akibat pandemi covid sejak 2 (dua) tahun terakhir benar-benar mengubah ritme pertumbuhan ekonominya, ekonomi Indonesia tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,07%. Tahun 2022 akan menjadi momentum perbaikan ekonomi secara menyeluruh.

Kegiatan ekonomi masyarakat dan UMKM akan menjadi salah satu bantalan pemulihan ekonomi 2022.  Salah satu dampak pandemi, sejumlah 98% UMKM mengalami permasalahan demand shock dan supply shock antara lain karena berkurangnya pesanan, kesulitan menembus pasaran luar dan kesulitan memperoleh bahan baku. Di tahun 2022 target indikator UMKM diharapkan dapat berkontribusi ke PDB 63%, rasio kredit UMKM ke total kredit perbankan sebesar 20,9%, dan rasio kewirausahaan nasional 3,75%.

“Strategi pemulihan UMKM 2022 yaitu subsidi bunga restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit UMKM, perluasan layanan pendampingan usaha, pelatihan ketahanan usaha, dan bantuan produk usaha mikro, termasuk usaha peningkatan kemampuan mengakses platform digital untuk bertransaksi yang baru 0,1%,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini Said Mahdum Majid juga mengucapkan terima kasih  kepada semua pihak yang mendukung tumbuhnya kembali ekonomi masyarakat di Kota Langsa. “Untuk itu kita perlu membangun sinergi sehingga kembalinya aktivasi kegiatan ekspor ini di pelabuhan Kuala Langsa dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai tujuan dari yang kita harapkan,” kata Said Mahdum.

Diutarakannya, kegiatan pencanangan wilayah birokrasi bersih melayani adalah salah satu upaya keseriusan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Langsa untuk mewujudkan pelayanan yang optimal dan bebas dari kegiatan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Upaya ini harus kita dukung bersama dan harapannya bisa menjadi triger untuk kita bersama menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan selaku aparatur sipil negara yang menjadi abdi masyarakat,” tutup Pj Walikota Langsa.

Turut hadir para Forkopimda Kota Langsa, para Kepala Instansi vertikal,
Para Rektor/Akademisi dalam lingkungan Kota Langsa, para kepala OPD dalam lingkungan Pemerintah Kota Langsa, para kepala BUMN/BUMD dan perbankan dalam lingkungan Pemerintah Kota Langsa, para pimpinan pelaku usaha, para insan pers yang hadir dan para tamu dan undangan yang berhadir.

TAGS BisnisLangsaNews

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Send this to a friend