Lhokseumawe – Beberapa hari yang lalu dikabarkan isu pungli di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, untuk meriahkan Hari Kesehatan Nasional HKN ke-58 di Kota Lhokseumawe yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada 14 November 2022, kemaren.
Beredarnya isu terkait adanya penarikan iuran dengan angka bervariasi sebesar Rp. 2.000.000. Hingga 4.000.000 ( Dua Juta dan Empat Juta Rupiah ). Hal itu turut dibenarkan atas berdasarkan kesepakatan (Musyawarah), Ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, S.Kep,.
Dugaan pungli tersebut kian jadi polemik, dan beberapa pelayanan kesehatan di Kota Lhokseumawe mempertanyakan penanggung jawaban hasil dana yang diperolehkan katanya untuk meriahkan Hari Kesehatan Nasional HKN ke-58, sampai saat ini belum ada penanggung jawaban dari panitia yang dibentukkan oleh dinas terkait.
Dikabarkan pungli di Acara HKN salah satu Direktur Rumah Sakit di Lhokseumawe yang tidak mau disebutkan nama di media ini, ia kecewa atas kebijakan yang tidak terpuji “Lihat sampai saat ini belum ada penanggung jawaban anggaran”, ucapnya pada media Mataaceh.com 26 November 2022.
Ketua DPRK Kota Lhokseumawe, Ismail A. Manaf menanggapi isu pungli kian jadi polemik di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, “nama nya pungli ya sangat di sayangkan ya, apalagi terjadi di masa kepemimpinan pj wali kota yang komitmennya tidak ada kutip-kutip alias pungli”.Ucap Singa Parlemen Kota Lhokseumawe.
Dia juga mengatakan, jika tidak ada anggaran untuk acara Hari Kesehatan Nasional, untuk apa terlalu dipaksakan sehingga terjadi pungli di setiap pelayanan kesehatan di Kota Lhokseumawe, kenapa tidak upacara saja, tanyanya. tidak perlu terlalu dibesarkan sampai terjadi pungli. “saya minta segera dipertanggung jawabkan hasil dana yang dikutip” tegasnya