Sehubungan dengan pemberitaan
Mataaceh.com, Selasa ,1 Agustus dengan judul “Diduga Ada Pungli Dalam Rekrutmen Sekuriti di PAG Lhokseumawe”, kami menerima Hak Jawab dari Sdr. Teuku Muklis, Jum’at, 4 Agustus 2023 melalui pesan WhatsApp pada pukul 18.59 WIB.
Pemuatan hak jawab ini memedomani UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Peraturan Dewan Pers Nomor 9/Peraturan-DP/X/2008 Tentang Pedoman Hak Jawab dan Pedoman Pemberitaan Media Siber dan telah disunting tanpa mengubah substansinya.
Berdasarkan hak jawab yang dikirim Teuku Muklis mengatakan, permasalahan perjanjian kuitansi antara dirinya dengan saudara berinisial Abd sudah selesai dua bulan yang lalu. Ia menegaskan permasalahan penjanjian rekrutmen Sukuriti yang tertera didalam kuitansi yang beredar tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan aksi demo 31 juli 2023 kemarin.
Menurutnya, munculnya polemik perihal kuitansi antara dirinya dengan saudara Abd adalah upaya pengalihan isu yang dilakukan oknum yang diduga ada hubungannya dengan PT PAG, mereka melakukan propaganda dan manuver di lapangan untuk membunuh karakter dirinya dengan bahasa pungli.
“Dimana itu upaya pembunuhan karakter kepada saya, agar terhentinya proses mediasi yg sedang kita proses bersama para pihak (DPRK, Sekda, PT PAG, Forum Keuchik, masyarakat dan pemuda Muara Satu) termasuk pendamping advokasi dari pihak YARA Aceh, Itu tujuan utamanya isu tersebut,” tulis Teuku Muklis Alias TM.
Muklis berharap kepada pihak yang tidak menyukai dirinya agar menempuh cara -cara profesional. “Bukan dengan mendatangi rumah pak abd dan mencoba menjerat saya dengan sesuatu kasus melalui pak abd,”.
“Sebenarnya saya juga marah besar terhadap oknum di PT PAG yang telah berupaya menjatuhkan karakter saya melalui pak abd. Karena sebelumnya oknum di PT PAG sudah menjanjikan kepada saya untuk mendapatkan posisi kerja di bagian security, dengan maksud meredam aksi warga ke PT PAG. Tapi janji peluang kerja di bagian security sampe sekarang tidak di realisasikan oleh beberapa oknum di PT PAG, sampai dengan terjadinya polemik kuitansi yang viral beberapa tahun terakhir,” ungkap Muklis.
“Harapan saya, sebelum kami buat aksi besar besaran, semoga PT PAG mau menyelesaikan permasalahan ini semua dengan cara duduk bersama demi kemajuan PT PAG dan masyarakat Lhokseumawe, khususnya warga Muara satu di lingkungan ring 1 PT PAG,” tutup Muklis..