Aniesq Baswedan Sidak dan Segel Kantor yang Beroperasi Normal saat PPKM Darurat, Tegas Tanpa q dan Teriakan /Instagram @aniesbaswedan/
Mataaceh.com | Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan bertindak tegas bagi yang melanggar PPKM Darurat, salah satu kantor non esensial yang masih beroperasi normal saat PPKM darurat disegel langsung oleh Gubernur DKI.
Sidak dilakukan ke beberapa kantor perkantoran yang ada di Sahid Sudirman Center, Selasa, 6 Juni 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyegel salah satu kantor yang masih beroperasi normal saat PPKM Darurat
Anies tak bisa menahan amarahnya saat masih ada perusahaan non esensial yang tetap mewajibkan karyawannya masuk kantor.
Meski terlihat marah dan kecewa, tapi tidak ada bentakan dan teriakan dari Anis seperti yang dilakukan oleh beberapa kepala daerah yang lain.
Kepada salah seorang HRD Ray White bernama Diana yang kantornya disidak tersebut meminta aktivitas kantornya dihentikan dan karyawan disuruh pulang.
Sekarang tutup kantornya dan nanti langsung akan diproses, dan katakan pada semua (karyawan) pulang! Taati aturan,” kata Anies.
Anies menyebut perusahaan yang non esensial yang tetap beroperasi saat PPKM Darurat bersikap egois karena bukan hanya melanggar aturan, namun juga tidak peduli dengan keselamatan nyawa orang lain.
“Bu Diana dan perusahaan ibu tidak bertanggungjawab, ini bukan soal untung rugi ini soal nyawa, dan orang-orang seperti ibu ini yang egois,” kata Anies sambil menunjuk wanita tersebut.
Dikutip dari Instagram @aniesbaswedan, Anis Baswedan mengatakan kantor-kantor yang melanggar langsung disegel. “Ditutup kantornya, semua karyawannya dipulangkan untuk bekerja dari rumah dan pemilik/manajer kantor diproses hukum oleh kepolisian,” ujarnya
Menurut Anis, penyegelan tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk menegakkan aturan. Tapi juga untuk melindungi nyawa masyarakat.
“Sekali lagi ini bukan soal aturan, bukan soal pasal-pasal, ini soal nyawa. Untuk melindungi sesama, melindungi saudara-saudara kita, melindungi pekerja yang bekerja untuk kita,” tuturnya
“Jangan ada lagi, pemilik dan petinggi perusahaan bisa WFH di rumah dengan aman, sementara pekerjanya diharuskan pergi dari rumah, masuk kerja dan ambil resiko. Ayo, semua harus ikut ambil tanggung jawab itu,” tambah sang Gubernur DKI tersebut.