Mata Aceh
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Aceh
    • Banda Aceh
    • Aceh Barat
    • Aceh Besar
    • Aceh Tamiang
    • aceh tenggara
    • Aceh Timur
    • Aceh Utara
    • Pidie Jaya
    • Bener meriah
    • Berita Lhokseumawe
    • Bireuen
    • Blangpidie
    • Langsa
    • Lhokseumawe
  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • cerpen
    • Cerita Hari Senin
    • Cerita Hari Selasa
    • Cerita Hari Kamis
    • Cerita Hari Saptu
    • Cerita Hari Minggu
  • Nasional
    • Jakarta
    • Medan
  • Seleb
  • Opini
  • Pemilu
  • Politik
  • Beranda
  • Aceh
    • Banda Aceh
    • Aceh Barat
    • Aceh Besar
    • Aceh Tamiang
    • aceh tenggara
    • Aceh Timur
    • Aceh Utara
    • Pidie Jaya
    • Bener meriah
    • Berita Lhokseumawe
    • Bireuen
    • Blangpidie
    • Langsa
    • Lhokseumawe
  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • cerpen
    • Cerita Hari Senin
    • Cerita Hari Selasa
    • Cerita Hari Kamis
    • Cerita Hari Saptu
    • Cerita Hari Minggu
  • Nasional
    • Jakarta
    • Medan
  • Seleb
  • Opini
  • Pemilu
  • Politik
Mata Aceh
Home Pidie Jaya

Duh, Oknum Teungku Imum di Pijay Diduga Cabuli Anak dibawah Umur Berulang Kali

mataaceh by mataaceh
11 September 2021
in Pidie Jaya
0
Duh, Oknum Teungku Imum di Pijay Diduga Cabuli Anak dibawah Umur Berulang Kali
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Mataaceh.com– Siapa sangka sosok yang seharusnya ditiru dan digugu kini diduga malah melakukan perbuatan yang sangat keji, seperti terjadi Kabupaten Pidie Jaya, Seorang Oknum Tengku Imum Meunasah di Gampong Dayah Leubeu, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, berinisial M, diduga telah melakukan tindakan pencabulan dan pelecehan seksual terhadap ZH (16) anak dibawah umur dengan keterbelakangan mental.

Seperti dikutip dari Liputangampong.com, Peristiwa itu terjadi setahun yang silam, saat korban mendatangi kedai potong ayam milik M di Gampong Dayah Leubeu, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, pengakuan korban kepada awak media, Kamis (09/9) saat disambangi kerumah orang tuanya, di Gampong Dayah Leubue.

BACAJUGA

Empat Gampong Binaan Komunitas Pijay Gleeh Mulai Bersinar

Sambut Hut RI Ke 76 Tahun, Dishup Pijay Perindah Trotoar di Lingkungan Kantor Bupati

Pertama sekali saya disuruh masuk kedalam kedai itu, kemudian dia membuka bj dan cln* saya, kata korban yang terlihat lugu dan polos itu.

Karena ketakutan, dirinya mengaku tidak berkutik saat dicabuli, sehingga M dengan leluasa melampiaskan nafsu birahinya, saya hanya bisa menangis saat itu, ujar korban dengan mata sembab, mengenang kisah pilu yang pernah dialaminya setahun silam.

“Peristiwa itu terus berulang-ulang sampai dengan 20 kali, di tempat yang sama sepanjang tahun 2020,” katanya.

Saya diacam bunuh…!! Jika memberitahukan peristiwa ini kepada orang lain, nenek dan orang tua saya sendiri, ungkapnya.

“Kah Ku Peu Abeh” meunye kasus nyoe ka peugah bak ureung laen, ujar korban menirukan ucapan M saat itu.

Karena takut dengan ancaman M, korban memilih bungkam sehingga kejadian itu terus berulang hingga 20 kali sepanjang tahun 2020.

Setiap melintasi kedai potong ayam itu, saya selalu dipanggil oleh M, lalu saya disuruh masuk lagi kedalam kedai miliknya itu, M kembali mengulangi perbuatan bejatnya, kata korban

Setelah melakukan perbuatan tak senonoh itu, korban mengaku diberi uang oleh M sebanyak 5 ribu hingga 15 ribu rupiah.

Sementara itu, Keuchik Gampong Dayah Leubeu, Kecamatan Ulim, Imran mengatakan, berdasarkan laporan dari keluarga korban, terkait dugaan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur dengan keterbelakangan mental itu, pihaknya bersama Tuha Peut Gampong, mencari tau tentang kebenaran isu yang telah merebak di masyarakat.

Pihaknya, bersama Tuha Peut melakukan cross chek tentang kebenaran berita tersebut, kami langsung mendatangi korban dan keluarganya, ketika kami tanyakan, korban dengan detil mengulas kronologis peristiwa yang menimpa dirinya itu, kata Keuchik Imran, yang didampingi Muhammad (Sekdes) dan Tuha Peut Gampong Dayah Leubeu di rumah orang tua korban, Kamis (09/9/2021).

Kepada kami (orang tua gampong) korban mengaku telah dicabuli lebih dari 20 kali, dengan rentang waktu satu tahun terakhir.

Selaku Keuchik Gampong, Imran telah mempertanyakan kepada M, terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang dialamatkan kepadanya.

Kata Keuchik Imran “M membantah tudingan yang ditujukan kepadanya, kata dia, itu hanya sebuah tuduhan yang sengaja dialamatkan kepada dirinya.”

Sementara M ketika dikonfirmasi Wartawan via seluler ke nomor +62823XX11XX17, Sabtu (11/10) Pukul 13:48 WIB, empat kali dihubungi tidak tersambung dan mematikan panggilan.

Menindaklanjuti laporan keluarga dan pengakuan korban, unsur Pimpinan Gampong menggelar rapat mendadak dengan Tuha Peut, terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh M, yang saat itu masih aktif menjabat sebagai Imum Meunasah.

Berdasarkan hasil musyawarah dengan Tuha Peut, lahirlah sebuah keputusan, untuk sementara waktu M diberhentikan dari jabatannya sebagai Imum Meunasah Gampong Dayah Leubue, kata Keuchik Imran.

Dua hari setelah diputuskan pemberhentiannya sebagai Imum, M langsung mengajukan surat pengunduran dirinya dari jabatan Imum Gampong Dayah Leubeu, ujar Keuchik Imran diamini oleh Sekdes dan Tuha Peut Gampong.

Ketua dan Anggota Tuha Peut Gampong Dayah Leubeu berharap kasus ini bisa diselesaikan, karena ini menyangkut dengan nama baik Imum Meunasah dan anak dibawah umur, jadi harus diselesaikan dengan bijak, tentunya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Karena ini dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, jadi penyelesaiannya harus keranah hukum, bukan ranahnya Tuha Peut Gampong, kata dia.

Semua ini, butuh pembuktian dengan melakukan visum terhadap si korban, hal ini nantinya akan dilakukan ketika proses hukum sudah berjalan.

Pihak Gampong akan melakukan pendampingan terhadap korban yang masih dibawah umur dengan keterbelakangan mental sampai kasus ini selesai, tutupnya.

Harapan Orang Tua Korban :

Setelah mendengar anaknya diperkosa, sang ayah Bagindarsyah, langsung jatuh sakit, kini terbaring lemas diruang tengah gubuk tua yang dindingnya sudah lapuk dimakan usia, mirisnya lagi gubuk itu ditempati oleh tiga (3) KK sembilan (9) jiwa.

Sang ayah dan ibunda korban berharap, kasus ini harus sampai ke pengadilan, karena ini menyangkut masa depan anak kami, ini kasus pelecehan seksual terhadap anak, ya harus diselesaikan dengan undang – undang perlindungan anak, pungkasnya.

Tags: AcehCabul

BERITA LAINNYA

Empat Gampong Binaan Komunitas Pijay Gleeh Mulai Bersinar
Pidie Jaya

Empat Gampong Binaan Komunitas Pijay Gleeh Mulai Bersinar

20 Agustus 2021
Sambut Hut RI Ke 76 Tahun, Dishup Pijay Perindah Trotoar di Lingkungan Kantor Bupati
Pidie Jaya

Sambut Hut RI Ke 76 Tahun, Dishup Pijay Perindah Trotoar di Lingkungan Kantor Bupati

6 Agustus 2021
Truk Tanki CPO Jungkir Balik di Jalan Gegara Tabrak Tiang Listrik di Pidie Jaya
Pidie Jaya

Truk Tanki CPO Jungkir Balik di Jalan Gegara Tabrak Tiang Listrik di Pidie Jaya

26 Juni 2021
Ini Wajah Kepala Daerah di Aceh yang Ketahuan “Cubit” APBD untuk Penghasilan Tambahan
Aceh

Ini Wajah Kepala Daerah di Aceh yang Ketahuan “Cubit” APBD untuk Penghasilan Tambahan

1 Juni 2021
Pidie Jaya

RSUD Pijay Tipe B, Limbah B3 Ditemukan Menumpuk

22 Mei 2021
Pidie Jaya

Puluhan Wartawan Dari Komunitas Jurnalis Pidie Jaya Bukber

6 Mei 2021
Next Post
Komunitas YNCI Langsa Chapter Beri Bantuan Al-Qur’an Untuk Yayasan Baitul Qur’an Walhadharah

Komunitas YNCI Langsa Chapter Beri Bantuan Al-Qur'an Untuk Yayasan Baitul Qur'an Walhadharah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • Duh, Oknum Teungku Imum di Pijay Diduga Cabuli Anak dibawah Umur Berulang Kali

    Duh, Oknum Teungku Imum di Pijay Diduga Cabuli Anak dibawah Umur Berulang Kali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Diduga Bupati Pidie Jaya Beredar di Tik Tok Viral

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Wajah Kepala Daerah di Aceh yang Ketahuan “Cubit” APBD untuk Penghasilan Tambahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Walikota Lhokseumawe ‘Music Party’ di Tempat Umum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Sakau di Aceh Utara Pukul Ayah dan Ibu Kandungnya Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

  • About Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Terms & Conditions
Mata Aceh

COPYRIGHT © 2021 MATA ACEH. ALL RIGHTS RESERVED

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Aceh
    • Banda Aceh
    • Aceh Barat
    • Aceh Besar
    • Aceh Tamiang
    • aceh tenggara
    • Aceh Timur
    • Aceh Utara
    • Pidie Jaya
    • Bener meriah
    • Berita Lhokseumawe
    • Bireuen
    • Blangpidie
    • Langsa
    • Lhokseumawe
  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • cerpen
    • Cerita Hari Senin
    • Cerita Hari Selasa
    • Cerita Hari Kamis
    • Cerita Hari Saptu
    • Cerita Hari Minggu
  • Nasional
    • Jakarta
    • Medan
  • Seleb
  • Opini
  • Pemilu
  • Politik

COPYRIGHT © 2021 MATA ACEH. ALL RIGHTS RESERVED