Mataaceh.com | Aceh – Mobil pribadi ketua Yara Langsa dibakar oleh orang tak dikenal OTK, perkiraan kejadian pembakaran yang terekam CCTV sekira pukul 04.20 WIB. Senin (20/09/21).
Amatan Media Mataaceh.com dari video rekaman CCTV terlihat pelaku dua orang yang diduga menggunakan sepeda motor scopy, setelah dibakar ke duanya melarikan diri hingga motifnya masih belum diketahui yang pasti ini ancaman bagi Ketua Yara sekaligus Pimpinan Media Realitas.
Menurut Abdul Muthaleb Ketua Yara Langsa, pembakaran tersebut diketahuinya ketika dirinya bangun shalat malam, dirinya mencium bau seperti ada karet yang terbakar.
Menurut Abdul Muthaleb, ia keluar membuka pintu rumahnya, kaget ketika melihat mobil kesayangannya dalam kondisi terbakar. “Saya langsung minta tolong, sehingga hanya bagian belakang yang terbakar parah,” jelas Thaleb yang juga Pimpinan Redaksi Media Realitas.
Ketua Setwil. Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh, Ronny H, mengatakan pembakaran mobil Ketua YARA Langsa adalah Terorisme terhadap Pers dan Demokrasi
Ronny menyatakan hal itu merupakan bentuk lain terorisme terhadap Pers dan Demokrasi, serta hak asasi manusia. Karena menyasar pemimpin redaksi sebuah media, dan lembaga pembelaan masyarakat tersebut.
” Itu adalah terorisme terhadap Pers dan demokrasi, dan kami menduga itu merupakan ancaman atau rencana pembunuhan, aparat anti teror harus segera turun tangan menangkap pelaku,” kata Ronny, Senin 20 September 2021.
Dia menduga aksi itu sengaja dilakukan oleh orang – orang suruhan, diduga terkait kasus besar atau persoalan yang diduga pernah ditangani YARA atau pemberitaan Media Realitas selama ini.
” Apapun ceritanya, cara – cara kekerasan dan tidak beradab tidak dapat dibenarkan, dan jelas melanggar hukum, apalagi ada cara – cara yang baik, tepat dan sah menghadapi pemberitaan wartawan atau menghadapi aktivitas LBH atau LSM, kami menduga aksi kekerasan itu terkait pemberitaan atau sepak terjang YARA Langsa, intinya itu pasti ada sebab dan dalangnya,” papar Ronny.
Putera Idi Rayeuk itu mendesak penegak hukum segera menangkap pelaku dan mengungkap dalang kejahatan tersebut. Dia juga menghimbau jaringan Pers dan demokrasi secara nasional memperhatikan kasus teror tersebut hingga tuntas.
” Penegak hukum harus mengungkap sampai ke dalang – dalangnya, teman – teman Pers dan LSM mesti kawal kasus ini, karena teror bisa memangsa siapa saja, dan itu semua harus dihapuskan dari peradaban manusia,” pungkas Alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.