Home Archives

Aceh Bagia Dari Salah Satu Provinsi yang Merebut Kemerdekaan RI Dari Belanda

SHARE |

Aceh – Salah satu provinsi nafas diakhir hayat seperti jiwa raga yang hanya tertinggal detakan jantung itulah “Aceh” Provinsi istimewa ini telah mempertahankan agar jiwa dan raga tidak terpisah maka dari detaran jantung bangkit melawan penyakit yang telah menjajah seluruh jiwanya.

Seperti itulah Indonesia dipertahankan oleh “Aceh” saat melawan penjajahan Belanda, pada masa itu ditahun 1930-1940 seluruh provinsi yang ada di Indonesia sudah dikuasai oleh penjajah, artinya seluruh rakyat Indonesia sudah dalam genggaman penjajah kecuali “Aceh”, satu-satunya provinsi pada masaitu yang masih bertahan dan tidak bisa dikuasai oleh penjajah.

Atas perlawanan Aceh terhadap penjajahan Belanda akhirnya Belanda menyerah untuk merebut Aceh, dari akhir perlawanan rakyat aceh padaakhirnya Aceh melepaskan indonesia dari jajahan Belanda.

Itulah peran Aceh maka Indonesia sungguh berjasa dengan Aceh, jika itu bukan karena Aceh mungkin Indonesia hanya tinggal nama, “Kemerdekaan indonesia itu kunci dan aset terbesarnya adalah Aceh” kita semua rakyat Indonesia harus bangga dengan Aceh.

Jadi bisa dikatakan ACEH salah satu provinsi yang berjasa besar kepada indonesia dibandingkan provinsi lain diseluruh negara dalam hal ASET Kemerdekaan.

Sebenarnya indonesia merdeka bukan karena Aceh, tapi yang harus digarisbawahi rakyat Aceh lah orang yang pertama kali memberi asetnya untuk Presiden Sukarno membeli kebutuhan pemerintahan seperti Pesawat untuk pergi keluar negeri mencari dukungan dan mengatur strategi disana salah satunya pesawat pertama yang dimiliki oleh indonesia SALAWAH AGAM itu pemberian dari rakyat aceh untuk Presiden Sukarno pada masa itu.

Termasuk juga emas dimonas saat ini,pada awal pertama kali monas itu dibangun, orang pertama yang menyumbangkan 28kg/80% emas untuk pembangunan monas, dia adalah Teuku Markam salah satu pengusaha terkaya diaceh masa itu, dia banyak mengembangkan bisnisnya pada sektor pembuatan kapal.

Teuku Markam pun menjadi pengusaha yang sangat sukses saat itu.
Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk membantu Presiden Soekarno memberantas buta huruf, dan membebaskan Irian Barat.

Na’as,pada era pemerintahan Orde Baru, Teuku Markam dituding sebagai PKI, dan koruptor.

Sehingga, pada tahun 1966, Teuku Markam pun dijebloskan ke penjara tanpa adanya proses pengadilan dan disinilah awal mula rakyat aceh membenci pemerintahan indonesia yang dianggap sebagai pengkhianat, pribahasanya “seperti seekor sapi yang jatuh kedalam sumur,udah ditolongin malah kita yang diseruduk” dan akhirnya aceh bersikeras ingin memisahkan diri dari indonesia sehingga terjadi konflik senjata antara aceh dan indonesia, dan kini berujung perdamaian antara Aceh dan Indonesia.

Perihal yang harus diketahui seluruh masyarakat Indonesia, kemaren 17 Agustus 2022-1945 yang kita rayain Kemerdekaan Indonesia yang sudah merdeka 77 tahun itu, banyak kalangan sektor dari berbagai manapun yang telah susah payah memperjuangkan kemerdekaan ini, kita harus tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Share :

SHARE |

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI UNTUKMU