Home Aceh Pimred Mataaceh.com Tak Terima Medianya Dilecehkan Oknum Wartawan Pidie Jaya Gegara Cari Iklan

Pimred Mataaceh.com Tak Terima Medianya Dilecehkan Oknum Wartawan Pidie Jaya Gegara Cari Iklan

Lhokseumawe – Salah satu oknum yang diduga wartawan di Kabupaten Pidie Jaya telah melakukan pelecehkan awak media Mataaceh.com dan dengan beraninya saat dikonfirmasi mencantumkan logo Dewan pers.

Ihwal demikian terjadi pada Selasa (9/3/2021), berawal saat salah satu kontribuktor pemasaran media Online yang berbasis di Kota Lhokseumawe itu mengajukan kerjasama pemasangan iklan ke salah satu Kepala Pemerintahan Desa disana.

Namun sungguh sangat disayangkan, setelah melecehkan dan memprovokasi kontributor dimaksud, sang oknum wartawan liputan Pidie Jaya itu pun dengan percaya diri malah mengatakan “Media Mita Peng dengan cara mita iklan,” (media cari uang dengan minta iklan) sembari mengirim foto lembaran order milik mataaceh.com di Groub Whats App Lintas Media.

Terkait itu, mataaceh.com coba mencari dimana sang wartawan tersebut bekerja dan ternyata informasi dihimpun dari rekan wartawan lain yang enggan ditulis namanya menyebut, wartawan “Provokator” tersebut sering dipanggil Talep rupanya kerap berpindah-pindah menulis di perusahaan pers atau dalam bahasa Aceh “Wartawan Gulee Rampo”.

banner

Talep (Toke Talep) saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, perlu dilakukan begitu sebangai renungan untuk kedepan bila anda masuk rumah orang berilah salam, begitu juga bila anda masuk ke Suatu wilayah, tanyakan ada siapa disitu. Balasan chatt Bang Talep itu dengan turut mengirim logo Dewan Pers dan mencatut nama oraganisasi Pers yaitu PPWI.

Pimpinan redaksi mataaceh.com Agussalim mengatakan pernyataan oknum wartawan itu sangat merugikan perusahaannya, karna didalam kinerja, kontributor kami tidak melakukan tindak pidana tetapi kenapa terkesan diintimidasi. Kalau memang dia (awak mataaceh.com ) melakukan kesalah hukum, silahkan lapor ke Pihak penegak hukum.

“Kalau memang dia bersalah dengan melakukan tindak pidana, silahkan lapor ke Kepolisian. Bukan diintimidasi dan melecehkan. Tugas wartawan nulis berita bukan Provokasi dan kirim-kirim ke Grub,” ujarnya kesal.

Agussalim juga menambahkan bahwa tidak ada didalam aturan yang menyatakan larangan media mencari iklan.

“Tidak ada aturan yang melarang mencari iklan. Karena berkembangnya satu media, cetak maupun online sangat dipengaruhi dengan adanya iklan,” tambahnya lagi”.

Kami dari Pimpinan redaksi mataaceh.com menyarakan kepada Wartawan Talep Untuk segera meminta maaf dan Membuat Konferensi Pers, guna memulihkan nama perusahaan pers yang sudah dilecehkannya, sebelum kami melimpahkan ke ranah hukum. Terang Agussalim sang Pimpinan Redaksi Mataaceh.com. dan juga merupakan Pimpinan Redaksi Radaraceh.id.

SHARE:

ARTIKEL TERKAIT

Home Aceh Pimred Mataaceh.com Tak Terima Medianya Dilecehkan Oknum Wartawan Pidie Jaya Gegara Cari Iklan

Pimred Mataaceh.com Tak Terima Medianya Dilecehkan Oknum Wartawan Pidie Jaya Gegara Cari Iklan

Lhokseumawe – Salah satu oknum yang diduga wartawan di Kabupaten Pidie Jaya telah melakukan pelecehkan awak media Mataaceh.com dan dengan beraninya saat dikonfirmasi mencantumkan logo Dewan pers.

Ihwal demikian terjadi pada Selasa (9/3/2021), berawal saat salah satu kontribuktor pemasaran media Online yang berbasis di Kota Lhokseumawe itu mengajukan kerjasama pemasangan iklan ke salah satu Kepala Pemerintahan Desa disana.

Namun sungguh sangat disayangkan, setelah melecehkan dan memprovokasi kontributor dimaksud, sang oknum wartawan liputan Pidie Jaya itu pun dengan percaya diri malah mengatakan “Media Mita Peng dengan cara mita iklan,” (media cari uang dengan minta iklan) sembari mengirim foto lembaran order milik mataaceh.com di Groub Whats App Lintas Media.

Terkait itu, mataaceh.com coba mencari dimana sang wartawan tersebut bekerja dan ternyata informasi dihimpun dari rekan wartawan lain yang enggan ditulis namanya menyebut, wartawan “Provokator” tersebut sering dipanggil Talep rupanya kerap berpindah-pindah menulis di perusahaan pers atau dalam bahasa Aceh “Wartawan Gulee Rampo”.

banner

Talep (Toke Talep) saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, perlu dilakukan begitu sebangai renungan untuk kedepan bila anda masuk rumah orang berilah salam, begitu juga bila anda masuk ke Suatu wilayah, tanyakan ada siapa disitu. Balasan chatt Bang Talep itu dengan turut mengirim logo Dewan Pers dan mencatut nama oraganisasi Pers yaitu PPWI.

Pimpinan redaksi mataaceh.com Agussalim mengatakan pernyataan oknum wartawan itu sangat merugikan perusahaannya, karna didalam kinerja, kontributor kami tidak melakukan tindak pidana tetapi kenapa terkesan diintimidasi. Kalau memang dia (awak mataaceh.com ) melakukan kesalah hukum, silahkan lapor ke Pihak penegak hukum.

“Kalau memang dia bersalah dengan melakukan tindak pidana, silahkan lapor ke Kepolisian. Bukan diintimidasi dan melecehkan. Tugas wartawan nulis berita bukan Provokasi dan kirim-kirim ke Grub,” ujarnya kesal.

Agussalim juga menambahkan bahwa tidak ada didalam aturan yang menyatakan larangan media mencari iklan.

“Tidak ada aturan yang melarang mencari iklan. Karena berkembangnya satu media, cetak maupun online sangat dipengaruhi dengan adanya iklan,” tambahnya lagi”.

Kami dari Pimpinan redaksi mataaceh.com menyarakan kepada Wartawan Talep Untuk segera meminta maaf dan Membuat Konferensi Pers, guna memulihkan nama perusahaan pers yang sudah dilecehkannya, sebelum kami melimpahkan ke ranah hukum. Terang Agussalim sang Pimpinan Redaksi Mataaceh.com. dan juga merupakan Pimpinan Redaksi Radaraceh.id.

SHARE:

ARTIKEL TERKAIT