Bireuen – Meningkatkan solidaritas, kekeluargaan dan sportivitas antar Civitas akademika, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) menggelar turnamen Futsal yang diikuti 14 Club dari lintas Fakultas, Akademik dan Karyawan UNIKI selama dua hari (27-28 Maret).
Turnamen yang diselenggarakan internal kampus Blang Bladeh, Jeumpa, Bireuen, Aceh itu bertema “Futsal PEMA UNIKI CUP”, berlangsung di lapangan Futsal CR-7, di Meunasah Blang, Kota Juang Bireuen, Sabtu (27 Maret 2021), memperebutkan Trophi Presma UNIKI, dan Hadiah Uang Tunai sebagai Pembinaan.
Prosesi pembukaan turnamen itu sendiri dilakukan secara resmi oleh Wakil Rektor (Warek III) Drs. Win Konadi, M.Si., didampingi sejumlah jajaran UNIKI.
Dalam sambutannya Win Konadi menyampaikan agar seluruh mahasiswa yang bertanding berkenan mengedapankan sportivitas menjaga solidaritas kekeluargaan serta mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan pertandingan.
Abdul Hadi, SE, salah satu panitia penyelenggara kepada lintasnasional.com mengatakan, Sebenarnya ini adalah ajang tahunan kampus UNIKI yang diselenggarakan rutin setiap tahun.
“Kebetulan untuk tahun ini turnamen berlangsung bertepatan dengan moment memasuki pergantian kepengurusan resmi PEMA UNIKI. Saat ini PEMA UNIKI berada di penghujung kepengurusan yang lama. Insya Allah, bulan Ramadhan nanti kita rencanakan akan dilangsungkan pemilihan raya Mahasiswa UNIKI.
Dikatakannya, seluruh Club yang mengikuti pertandingan itu sendiri terlihat antusias dan memiliki motivasi tinggi untuk meraih juara.
“Kita lihat, sebenarnya masing-masing mereka ingin menang, itu jadi harapan mereka,” ujar Pria yang karib disapa Pak Adi di lingkungan UNIKI.
Untuk katagori pemenang, Abdul Hadi juga menjelaskan akan ada 4 juara nantinya yang terdiri dari juara I, kemudian juara II, dan top skor serta tim terbaik. Masing-masing juara akan mendapatkan trophi, uang pembinaan bervariasi dan sertifikat.
Hadir pada pembukaan turnamen futsal dimaksud yakni Warek III, unsur dosen dan bidang kemahasiswaan UNIKI serta Para mahasiswa lintas Fakultas.
Dalam pertandingan, pihaknya turut menghadirkan juri resmi yang berasal dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bireuen. Tutup Abdul Hadi.