Takengon– kegiatan pembangunan proyek drainase dan pengaspalan di jalan Kalasigo Kampung kala Kemili, kecamatan Bebesen, kabupaten Aceh tengah menjadi sorotan diduga karna dikerjakab lamban dan asal jadi.
Pantauan Mataaceh.com, Sabtu (11/12/2021). terlihat pengecoran dinding drainase yang berukuran tinggi 1 meter dan lebarnya 1 meter dikerjakan secara lamban dan kurang pengawasan dari konsultan. terlihar tebal tipis cor dinding drainse yang kurang rapi, yang semestinya mendekati akhir Desember sudah bisa di kerjakan pengerasan.
Pengawas lapangan yang kerap disapa Win saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut tidak membantah drainase dan pengaspalan yang dikerjakan agak lambat disebabkan faktor alam (Cuaca Hujan) dan kekurangan tenaga kerja.
“Agak lambat karena cuaca hujan dan kurang orang kerja di awal pekerjaan dan apalagi lantai drainase pun blum di cor, akibat jalur paret tunggal dan tidak bisa di bendung agar air bisa ke jalur lain. Belum lagi cor atas drainase sepanjang 350 dengan jarak 5 meter ada lubang kontrol drainase agar masyarakat mudah untuk membersihkan paret ketika waktu gotong royong,”kata Win sekaku pengawas lapangan
Kemudian Win juga megatakan bahwa rekanannya Rahma, Pekerjaan tersebut dari sumber DOKA sebesar 2.374.386.000 bukan satu titik aja tapi 3 titik, kala sigo, kala Kemili, dan satu di Asir Asir.
Saat ditanya masa habis kontrak, Win malah memilih bungkam seribu bahasa, dan di Plang nama proyek tersebut juga tidak tertulis masa kontrak proyek.(Dio)
