Nagan raya – Pekerjaan proyek pembangunan jalan nasional Suak Puntong , Kecamatan Kuala pasisir, Kabupaten Nagan raya. Provinsi Aceh mulai disoroti, tersekan proyek yang lagi dikerjakan ini proyek tanpa tuan alias “Siluman”.
Amatan pewarta media Mataaceh.com disetempat, terlihat proyek tanpa plang dan minimnya rambu-rambu hingga dilokasi proyek rawan kecelakaan.
Pasalnya terkesan rekanan proyek tersebut mengabaikan keselamatan pengguna jalan, dan minim dari pengawasan dinas terkait.
Selain itu juga dapat sorotan dari ketua GMBI Aceh Zulfikar.ZA saat ditemui pewarta media mataaceh.com ia mengatakan sangat menyesali terhadap pekerjaan proyek tersebut, jika seperti itu cara bekerja bukan hanya merugikan Negara, itu juga impas kepada masyarakat, dilokasi pekerjaan kerap kecelakaan hingga banyak sudah memakan korban.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” ucapnya ketua GMBI sabtu (9/04/2022) kemaren.
“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah , kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,” ungkap ketua GMBI ACEH
Dia sangat menyayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.
Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap ketua GMBI .
Menurut pekerja kasar bangunan jalan saat di wawancara mengatakan bahwa kami tidak tau mengenai anggaran, tapi kami di perintahkan untuk kerja saja, kami hanya di bayar upah harian saja, “ucap pekerja.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum juga ada papan nama proyek,Dan tidak Diketahui siapa rekanan dan PT pemenang tender nya